Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Shaolin

Ajak Perempuan Berbisnis Tak Sekadar Belanja

Recommended Posts

KOMPAS.com - Jika selama ini Anda sibuk membelanjakan uang untuk menambah isi lemari dengan koleksi terbaru dari toko online, Anda juga bisa menambah penghasilan dari kebiasaan belanja fashion di dunia maya ini.

 

BelowCepek.com, toko online yang hanya menjual produk fashion Indonesia, dengan harga termahal Rp 99.000 ini mengajak perempuan untuk tidak sekadar belanja tapi berbisnis fashion.

 

Melalui program "Smart Shopper Berbisnis", BelowCepek.com memberikan pilihan kepada pelanggannya (yang disebut 'Smart Shopper'), untuk mencari peruntungan dari produk fashion lokal.

 

Riana Bismarak, CEO dan pendiri BelowCepek.com, berinisiatif menciptakan program "Smart Shopper Berbisnis" bukan tanpa maksud.

 

"Setelah setahun, saya ingin BelowCepek.com bukan toko online biasa. Bukan hanya tempat belanja tapi bisa jadi tempat berbisnis. Menjadi reseller tapi bukan reseller biasa," jelasnya saat jumpa pers perayaan HUT ke-1 BelowCepek.com di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (26/11/2012).

 

Riana memikirkan formula bisnis dengan mempertimbangkan kebutuhan perempuan dan memberikan solusi bisnis yang tepat. Baginya, banyak perempuan yang bisa dan tertarik berbisnis fashion namun membutuhkan dukungan berupa kemudahan dan minim risiko. Meski begitu, Riana meyakini, setiap bisnis yang menjual barang memerlukan modal.

 

"Tidak ada bisnis yang tanpa modal. Bisnis selama terkait dengan barang butuh modal," jelasnya.

 

Untuk program "Smart Shopper Berbisnis" ini, Riana memberikan kemudahan dalam hal pembelian dan pengiriman barang. Modal yang harus dikeluarkan calon pebisnis pun tergolong terjangkau. Dengan membelanjakan produk fashion perempuan di BelowCepek.com senilai Rp 1 juta, "Smart Shopper" bisa mendapatkan 11 item busana.

 

"Sistemnya memudahkan dan tidak menyulitkan partner ('Smart Shopper'-RED). Dengan deposit di BelowCepek.com, mulai Rp 1 juta, partner bisa mendapatkan 11 item dan bisa mengambil jatahnya sesuai permintaan. Jadi, barangnya bisa memilih sesuai selera pembelinya. Dengan begitu 'Smart Shopper' bisa jualan dulu, kalau ada yang minta baju tertentu, bisa ambil jatahnya di BelowCepek.com. 'Smart Shopper' cukup bayar ongkos kirim ke BelowCepek.com, semua barang akan dikirimkan langsung ke pembelinya," jelasnya.

 

Dengan skema bisnis seperti ini, siapa pun bisa belajar bisnis. Bagi pemula, sejumlah risiko bisnis bisa dihindari. Riana sengaja merancang skema bisnis seperti ini belajar dari pengalamannya berbisnis fashion dengan membuka toko di sebuah mal.

 

Menurutnya, formula bisnis ini memudahkan bagi reseller terutama yang berada di luar Jakarta. Biaya belanja terutama transportasi bisa dipangkas dengan cara seperti ini. Dengan begitu harga jual baju juga bisa ditekan.

 

Kemudahan memilih barang, sesuai permintaan pembeli (selama masih dalam jatah 11 item), juga memberikan solusi. Umumnya, ketika berbisnis fashion, reseller harus membeli barang satu seri dan dalam jumlah tertentu. Baju yang tidak laku juga tidak boleh dikembalikan.

 

Sementara melalui program "Smart Shopper Berbisnis", reseller takkan mengalami semua hal ini. Pasalnya, reseller hanya mengambil barang yang memang sudah dipesan pembeli. Selain itu, cara ini juga memudahkan dalam hal permodalan. Karena jika harus membangun toko online secara mandiri dibutuhkan modal minimal Rp 50 juta untuk mengembangkan website. Riana sendiri menghabiskan Rp 100 juta untuk memulai toko online miliknya.

 

Untuk mengatur arus bisnisnya, Riana menetapkan deposit 11 barang tersebut berlaku dalam waktu tiga bulan. "Setelah tiga bulan jika ada sisa dua baju yang belum berhasil dijual misalnya, bisa top up dengan menambah deposit Rp 1 juta lagi, jadi total baju yang bisa diambil nantinya 13 buah," jelasnya.

Konsultasi keuangan

Tak hanya menerapkan pola bisnis minim risiko. Riana juga bekerjasama dengan QM Finansial, mengajak rekannya perencana keuangan Ligwina Hananto untuk membantu perempuan berbisnis fashion online.

 

Bersama Ligwina, Riana menyediakan kesempatan kepada anggota program "Smart Shopper Berbisnis" untuk berdiskusi soal keuangan.

 

"Jadi member akan dipertemukan dengan tim QM Finansial. Mereka bisa mengatur waktu untuk berdiskusi soal pengelolaan keuangan," jelas Riana.

 

Ligwina menambahkan, pertemuan pertama lebih kepada diskusi tahap awal untuk memastikan apa tujuan keuangannya dan pengelolaan profit hasil penjualan. Begitu mulai bisnis, banyak perempuan yang tak tahu apa tujuan keuangannya sehingga profit bisnis habis begitu saja.

 

"Diskusi awal lebih kepada memastikan apa tujuan keuangannya. Saat mendapatkan profit, akan diapakan hasil jualan ini. Jadi belum membuat financial plan. Karena butuh pertemuan empat kali untuk menyusun financial plan," jelas Ligwina seusai acara.

 

Dengan pengetahuan seputar finansial, diharapkan anggota program "Smart Shopper Berbisnis" ini bisa berinvestasi dari hasil penjualan produk fashion lokal. Dengan begitu, perempuan tak hanya membelanjakan uangnya untuk kebutuhan gaya hidup. Tapi justru mendapatkan manfaat finansial, investasi jangka panjang dari bisnis, dengan pengelolaan yang tepat atas profit hasil bisnis online.

 

Editor :

 

wawa

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...