Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

MALANG: Gabungan Koperasi Susu Indonesia Jawa Timur (GKSI Jatim) mendesak kepada pemerintah untuk segera memberikan subsidi pakan ternak kepada peternak sapi perah.

 

Ketua II GKSI Jatim Sulistiyanto  mengatakan subsidi pakan kepada peternak mendesak diberikan untuk mencegah penurunan produksi susu segar akibat tingginya biaya produksi yang dipicu tingginya harga pakan sehingga membuat peternak lebih memilih menjual sapi miliknya daripada beternak.

 

“Terkait hal ini (subsidi pakan) kami sudah melakukan pertemuan di Jakarta intinya berharap agar program subsidi pakan ini segera dikucurkan secepatnya ditengah ancaman produksi susu akibat mahalnya harga pakan,” kata Sulistiyanto kepada Bisnis di Malang, Minggu (18/11/2012).

 

Sebagai gambaran, ujar dia, produksi susu di Jatim saat ini turun dari rata-rata 1.000 ton per hari menjadi 980 ton per hari. Pemicunya, peternak banyak yang menjual sapi ketimbang harus beternak di tengah harga pakan yang tinggi saat ini. Sementara harga beli susu di tingkat industri pengolahan susu (IPS) cenderung tetap.

 

Program subsidi pakan sendiri, lanjutnya, direncanakan akan dimulai pada 2013 mendatang. Namun begitu, di tengah situasi yang ada saat ini, GKSI menilai jika sebaiknya program segera dimulai tanpa menunggu tahun depan.

 

“Karena kondisi yang ada di lapangan harga pakan sudah tidak bisa dibendung lagi. Sementara jumlah peternak di Jatim cukup besar yakni mencapai 45.000 orang.”

 

Sulistiyanto menambahkan jika fenomena peternak lebih suka menjual sapi miliknya karena iming-iming harga yang tinggi dipicu melonjaknya harga daging, maka selain produksi susu akan terus turun upaya pemerintah untuk menuju swasembada daging 2014 juga akan sulit tercapai.

 

Apalagi, lanjut dia, bantuan sapi yang diberikan pemerintah baru-baru ini sebanyak 461 ekor sapi dari Australia yang dibagikan kepada kelompok dinilai relatif kecil untuk skala nasional.

 

“Pada prinsipnya kami mendukung program dari Kementeria Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terkait program subsidi pakan ini. Hanya saja harapan kami bisa digulirkan secepatnya.” (JIBI/k25/sut)

 

 

 

Sumber