TEMPAT MAGANG UNTUK MAHASISWA JURUSAN PEMASARAN

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Ada beberapa alasan yang menjadi alibi rendahnya penyerapan anggaran yang terjadi di kementrian lembaga (K/L). Salah satu alasannya adalah karena masih adanya anggaran belanja modal yang belum mendapat persetujuan dari komisi terkait.

 

"Ada juga yang anggaran belanja modal yang dibintangin, artinya belum dapat persetujuan dari komisis terkait dan belum di realisir," Ungkap Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2011)

 

Menurutnya, dengan belum mendapatkan persetujuan dari para anggota dewan, berimplikasi terhambatnya dana, karena K/L belum dapat mencairkan. Selain itu, Agus menjelaskan, rendahnya serapan anggaran belanja modal ini juga disebabkan karena kementrian dan kelembagaan terlalu berhati hati sehingga penyerapan menjadi lama.

 

Dirinya menambahkan, adanya program penghematan yang diterapkan oleh pemerintah pada K/L menjadi salah satu kendala tersendiri, pasalanya realisasi bangunan harus lewat konsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan pengawas Keuangan dan Pembangunan. "Mungkin juga karena itu," tuturnya.

 

Lebih lanjut dia mengatakan, K/L juga belum menyiapkan TOR dan RAB nya sehingga dana ini belum bisa dikeluarkan, padahal, sambung dia, di Kementrian Keuangan dana ini bisa dicairkan dalam empat hari. "Kemenkeu empat hari bisa cairkan," pungkasnya. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber