Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah akan memprioritaskan PT Perusahaan Nusantara (PTPN) dengan kinerja dan rencana paling baik untuk bisa melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

 

"Maksudnya adalah jika PTPN itu memiliki rencana yang bagus maka dia yang akan di IPO-kan terlebih dahulu," ungkap Deputi Bidang Industri Primer Kementerian BUMN, Megananda Daryono saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/9/2011).

 

Dikatakannya pula, para investor saat ini memang lebih tertarik dengan perusahaan yang memiliki rencana yang baik ke depannya ketimbang perusahaan yang mempertahankan kinerja bagus namun kurang ekspansif.

 

Sementara itu, adapaun rencana holding perkebunan yang sampai saat ini masih dalam pengkajian, dirinya menyatakan akan terus diusahakan agar bisa terealisasi tahun ini. "Saat ini data-datanya masih ada di menteri keuangan. Baru kemudian di sekretaris negara (setneg). Nah, di setneg itulah baru bisa disahkan yang kemudian dibentuk direksinya oleh Menteri BUMN," terangnya.

 

Adapun total aset BUMN diperkirakan mencapai Rp48,2 triliun pada semester I-2011 dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekira Rp42 triliun. Selanjutnya, pendapatan holding BUMN semester I-2011 sekira Rp18,5 triliun, dibanding dengan sebelumnya yang hanya sekira Rp14,8 triliun.

 

Terakhir, dirinya menyatakan jika nantinya holding ini terbentuk maka hanya ada satu direktur pemasaran yang memasarkan hasil perkebunan dari seluruh PTPN yang seluas 1,47 juta hektare.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber