TERBAIK! WA: 0856-9282-2800, Produsen Scarf Haji Jember, AKM

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA- Pengamat Pertanian, Khudori, meminta pemerintah untuk melakukan langkah  tegas jika ingin membuat Perusahaan Negara (PN) Garam sebagai satu-satunya penyerap garam produksi petani atau menyerahkan penyerapan garam petani ke pihak swasta.

 

"Selama ini kan memang ada PN Garam, tetapi kinerjanya katanya tidak maksimal. Kalau  begitu, ya harus ditingkatkanm kinerjanya. Misalnya peningkatan dana yang harus ditingkatkan untuk menyerap garam petani," ujar Khudori saat berbincang dengan okezone Minggu (4/9/2011)

 

Dia juga melanjutkan, pengelolaan garam di  tingkat petani ada baiknya meniru sistem penyerapan seperti yang dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menampung beras dengan sistem pembayaran separuh di depan. Namun, jika pemerintah tidak serius membuat PN Garam sebagai penampung garam petani, pemerintah harus mulai memikirkan untuk menyerahkan pengelolaan garam kepada pihak swasta.

 

"Garam itu, saya pikir kebutuhannya tidak terlalu banyak ya, PN Garam itu juga kan BUMN warisan Belanda, kalau memang negara menganggap tidak usah ngurusin garam ya sudah kasihkan ke swasta," lanjutnya.

 

Menurutnya, beberapa waktu yang lalu sudah mulai ada investor yang mulai tertarik untuk menanamkan modalnya di  Indonesia.

 

"Itu kan dulu ada kayaknya dari India, kita tanyakan lagi keseriusan mereka, saya pikir bagi mereka itu masih menguntungkan," tandas Khudori. (nia)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber