Eks Bos Pornhub Mau Beli Aset Perusahaan Minyak Rusia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA- Pengamat Pertanian Khudori menyatakan bahwa langkah Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP) yang menyegel garam impor dari India di Pelabuhan Banten dan Medan sudah tepat. Pemerintah pun dinilai harus melakukan langkah tegas dengan melakukan reekspor terhadap garam-garam tersebut.

 

"Pemerintah kan sudah memiliki peraturan yang jelas kalau mau impor garam harus dihentikan dua bulan menjelang panen, jadi kalau ada garam impor masuk di saat itu apalagi saat masa panen ya harus di tutup. kalau sampai melanggar ya sudah, jangan ada kompromi, kalau peraturannya reekspor ya harus begitu," ungkap Khudori ketika dihubungi okezone Minggu (4/9/2011)

 

Dia juga melanjutkan, bahwa dirinya melihat ada perbedaan kepentingan sehingga membuat beberapa waktu yang lalu ada perbedaan pendapat antara KKP dan Kementerian Perdagangan (kemendag).

 

"Ada perbedaan kepentingan, KKP ingin membela petani mungkin, kalau Kemendag ingin bela kepentingan importir," lanjut dia.

 

Seperti diketahui,KKP menyita 11.800 garam impor dari India yang masuk ke pelabuhan di Banten, milik PT Sumatraco Langgeng Makmur. Hal ini sempat membuat perdebatan dengan Kementerian Perdagangan karena menurutnya, produksi garam dalam negeri tidak mencukupi. Selain itu, Kemendag juga menilai bahwa produksi garam petani buruk sehingga tidak bisa diterima masyarakat khususnya kalangan industri.

 

"Petani garam kita di Madura itukan miskin, tidak hanya miskin ekonomi saja, tetapi juga miskin pengetahuan, teknologi dan pendanaan. Oleh karenanya, pemerintah mesti bantu mereka agar angka impor garam kita turun, sekarang memang 50 persen garam kita masih dipenuhi dari impor," tandas dia. (nia)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber