BP Sepakat Jual 65% Saham Castrol ke Perusahaan Swasta AS Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

HONG KONG: Pendapatan berbasis fee PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dari transaksi valuta asing naik 2 kali lipat pada semester I/2012 dari Rp300 miliar pada semester I/2011 menjadi Rp597 miliar.

 

Pertumbuhan fee based income tersebut menopang pertumbuhan bisnis nilai tukar Bank Mandiri di saat pendapatan bunga bersih sulit digenjot akibat volatilitas pasar finansial yang tinggi.

 

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan kenaikan fee based income merupakan hasil dari strategi integrasi kegiatan bisnis perusahaan.

 

DIa menjelaskan sebagian besar pelanggan bisnis treasury Bank Mandiri merupakan perusahaan atau pengusaha yang telah menjadi klien BUMN tersebut pada kegiatan usaha yang lain, terutama dalam kegiatan bisnis wholesale banking dan retail payment.

 

?Nasabah terintegrasi dengan bisnis unit lain di luar treasury ini adalah sinergi di antara unit-unit bisnis dan perluasan value chain,? kata Riswinandi, Kamis (27/9).

 

Senior Vice President Treasury Group Bank Mandiri Panji Irawan mengungkapkan perusahaan fokus memanfaatkan fungsi perantara (intermediaries) untuk menggenjot pendapatan dari transaksi valuta asing.

 

Pendapatan berbasis fee dari valuta asing Bank Mandiri naik hampir 100% year on year pada semester I/2012 dan berkontribusi atas 75% fee based income bisnis treasury BUMN tersebut yang mencapai Rp802 miliar pada periode yang sama.

 

Di sisi lain, pendapatan bunga bersih dari bisnis forex turun dari Rp250 miliar pada semester I/2011 menjadi Rp249,5 miliar pada semester I/2012. Panji menjelaskan pendapatan bunga bersih sulit digenjot karena keadaan pasar finansial yang sedang bergejolak.

 

?Memang strategi kami generate income melalui intermediaries. Kami layani baik pembeli atau penjual valuta asing. Setelah mereka yakin dengan jasa kami yang lain mereka juga manfaatkan jasa treasury,? katanya.

 

Upaya tersebut, lanjut Panji, berhasil meningkatkan transaksi forex Bank Mandiri dengan nasabah dari US$26,03 juta pada semester I/2011 menjadi US$36,91 juta pada semester I/2012.

 

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali berhasil meraih penghargaan sebagai The Best Bank in Indonesia di ajang Asia Money Best Bank Awards 2012.

 

BUMN tersebut juga mendapatkan 8 penghargaan lain di bidang yang spesifik, termasuk penghargaan Best Domestic Providers of FX Services.

 

Rsiwinandi mengatakan Bank Mandiri akan terus meningkatkan pelayanan dalam bisnis valuta asing, di antaranya, melalui penerapan aplikasi e-FX yang memberikan keleluasaan nasabah untuk melakukan transaksi valuta asing dalam jaringan (online).

 

Selain itu, Panji mengatakan pengembangan bisnis forex dilakukan melalui perluasan jaringan Regional Treasury Marketing Dealing Room menjadi 11 unit melalui tambahan cabang di Medan, Batam dan Denpasar. (faa)

 

 

 

Sumber