Daftar Ruas Tol yang Diskon 20 Persen hingga Gratis saat Libur Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Runi Sari/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah Daerah, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhutanan, serta BUMN, seharusnya harus lebih kompak bersinergi.Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek meminta Menteri BUMN tidak mundur dalam melakukan pengadaan lahan pertanian di Kalimantan Timur.

 

Pasalnya, jika Dahlan mundur dari rencana awal, yakni membuka 100 ribu hektare (ha) lahan untuk pertanian, maka secara tidak langsung investor akan segera mengambil alih.

 

"Saya mohon Pak Dahlan jangan mundur dari Kaltim.Karena kalau mundur, maka investor lain yang akan masuk. Kalau saya suruh milih, ya saya prioritaskan BUMN," ungkap Awang di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu(29/8/2012).

 

Awang menyebutkan, di Kaltim telah ada 10 kabupaten yang menyiapkan lahannya untuk perluasan lahan pertanian. Dirinya pun akan memfasilitasinya.

 

Namun Awang mengatakan, perlu ada kepastian hukum untuk mengonversi lahan. Menurut Awang, Gubernur tidak ada wewenang untuk mengonversi lahan, karena yang berwenang adalah Kementerian Kehutanan yang diputuskan oleh DPR.

 

"Presiden sekalipun tidak bisa mengubah konversi lahan, ini kewenangan Kehutanan yang selanjutnya disahkan DPR," ujar Awang.

 

Oleh karena itu, Awang mengaku akan tetap mengajukan Kaltim sebagai provinsi yang bisa dikonversikan lahannya untuk pertanian.

 

"Sekali lagi saya tetap akan maju, karena saya yakin kedaulatan pangan akan dikontribusikan dari Kaltim. Masa jagung impor, beras impor, kedelai impor, kita harus mandiri nantinya jangan apa-apa impor," pungkas Awang. (ade)

 

 

 

Sumber