Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PASAR RAMADHAN: Pedagang raup untung sampai Rp500.000

Recommended Posts

PEKANBARU: Sebanyak 80-an pedagang usaha kecil menengah di pasar kaget kawasan Jalan Pepaya, Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, sejak awal Ramadan terus mengais rejeki hingga berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah.

 

Seorang pedagang Muhammad Ivan di lokasi pasar kaget, Jumat mengatakan, berjualan di pasar kaget ini lumayan dalam mendapatkan keuntungan karena selain lokasinya strategis pembelinya juga cukup banyak.

 

"Tiap hari, kami meraih untung berkisar Rp500.000 hasil penjualan baju-baju remaja putri dan perempuan dewasa yang dijual mulai harga Rp15.000 hingga Rp25.000," katanya.

 

Muhammad Ivan yang juga pelajar kelas I SMP itu mengatakan tiap hari menemani orang tuanya berjualan di kawasan Jalan Pepaya tersebut setelah usai sekolahnya.

 

Tetapi hanya malam kemarin, katanya lagi, dirinya agak lebih awal menggantikan orang tuanya berjualan karena ibunya pulang ke rumah sedang merawat adiknya yang sakit.

 

"Namun syukur Alhamdullillah, beberapa hari terakhir selama Ramadan ini kami meraup keuntungan cukup besar, jika dibandingkan hasil penjualan pada hari sebelum bulan puasa," katanya.

 

Begitupula dengan Edi, penjual celana pendek dan baju kaos laki-laki di kawasan pasar kaget yang sama itu, menyatakan mendapatkan keuntungan yang lumayan dalam beberapa hari terakhir mulai dari Rp300.000 hingga Rp400.000 tiap hari.

 

Sedangkan barang-barang yang dijual semuanya berasal dari Jawa, yang dibeli berdasarkan pesanan pedagang ke pedagang grosir Ramayana Pekanbaru atau melalui pesanan teman-teman pedagang lainnya yang langsung ke Jakarta.

 

Edi yang mengaku sudah sembilan tahun berjualan baju-baju itu, pasar kaget lebih memanfaatkan pembeli dari warga kota itu. Selain memanfaatkan kunjungan warga untuk berwisata belanja pada malam hari, juga karena kawasan itu tidak dilarang sementara oleh Pemerintah Kota terkait pedagang kaki lima untuk berjualan disana selama Ramadan.

 

Sebagian besar pedagang di kawasan pasar kaget adalah pedagang yang berjualan di kawasan pertamanan Cut Nyak Din yang dilarang oleh permintah kota itu.

 

Seorang pembeli, Lina (27) mengaku sering membeli pakaian yang dipakai sehari-hari di pasar kaget. Karena selain harganya terjangkau, lokasi belanjanya juga hanya berjarak sekitar ratusan meter dari rumah itu.

 

"Saya tidak malu berbelanja di pasar kaget ini, karena pakaian yang dibeli nyaman untuk dipakai sehari-hari dan harganya terjangkau lagi," kata Putri.

 

Antara melaporkan, di Kota Pekanbaru sejak beberapa hari terkahir jelang hingga memasuki Ramadan hari ke 14 ini sejumlah pasar kaget terus menjadi kunjungan yang menarik bagi warga untuk berbelanja.

 

Para pedagang khususnya di kawasan Jalan Pepaya dan sekitarnya menjual baju anak-anak laki-laki dan perempuan, sandal dan sepatu, jilbab, mainan, kacamata, jam tangan, assesories perempuan dan lainnya. Juga aneka makanan seperti kerupuk kulit, sate, roti bakar, dan lainnya.

 

Pedagang yang berjualan hingga memakan badan jalan di kawasan Jalan Pepaya itu merupakan pedagang berasal dari kawasan pertamanan di jalan Cut Nyak Din, yang beberapa bulan terakhir di larang berjualan karena merusak keindahan dan taman kota. (Antara/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...