Trump Jagokan 2 Kandidat Buat Gantikan Bos The Fed Jerome Powell

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menandatangani naskah nota kesepahaman  (MoU) untuk mendirikan Waroeng Swadiri, supermarket barang dengan manajemen modern.

 

 

Ketua Umum Depinas SOKSI Ade Komarudin mengataan MoU ini dalam rangka memperkuat kemandirian masyarakat untuk mengembangkan fungsi dan kedudukannya dalam bentuk nyata dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Khususnya usaha kecil, menengah, dan koperasi,” ujar Ade seusai menandatangani MoU dengan Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin pada acara berbuka puasa keluarga besar SOKSI di Jakarta, Rabu (1/8/2012).

 

Dalam siaran persnya, SOKSI menyatakan prakarsa bersama Alfamart itu dalam rangka menjalankan fungsi untuk meningkatkan ketahanan sosial maupun perekonomian, serta pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi agar siap menghadapi segala bentuk tingkat persaingan global.

 

Selain itu, kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan, kreatifitas maupun nilai-nilai kepedulian terhadap sesama masyarakat khususnya dalam upaya peningkatan tambahan kemampuan ekonomis bagi masyarakat maupun usaha kecil menengah dan koperasi dalam arti luas.

 

 

"MoU ini berlaku selama setahun yang dijabarkan dalam berbagai bentuk program kegiatan sebagaimana kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian yang diatur secara khusus," katanya.

 

 

Ade Komarudin juga menambahkan, apa yang dilakukan SOKSI untuk melindungi para pelaku ekonomi kecil dan menengah, perlu diatur tata niaga distribusi yang diatur secara adil.

 

Menurutnya, SOKSI tidak anti mekanisme pasar, tetapi mekanisme pasar yang menyediakan kompetisi yang sehat dan adil bukan hanya terdiri dari 5-10 pemain besar yang kemudian mengatasnamakan pasar.

 

Indonesia, lanjutnya, membutuhkan pasar yang memberi tempat kepada setiap pelaku ekonomi mulai dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar serta koperasi, BUMN dan usaha swasta.

 

“Sehingga terjadi tontonan yang menarik antara pemain dilevel yang sama, kelas bulu dengan kelas bulu, kelas berat dengan kelas berat. Inilah prinsip-prinsip yang harus diperjuangkan oleh Kader SOKSI dimanapun berada,” kata Ade. 

 

Oleh karena itu, SOKSI akan memperjuangkan politik hukum integratif UMKM sebagai payung regulasi dalam rangka meningkatkan kompetensi dan daya saing UMKM, sehingga menciptakan pasar yang kompetitif dan adil kepada semua pelaku ekonomi.(msb)

 

 

 

Sumber