Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

mother

Orangtua Lebih Tertarik Konseling Nutrisi -=Female=-

Recommended Posts

KOMPAS.com - Dancow Parenting Center mengambil peran sebagai fasilitator orangtua untuk memperoleh informasi mengenai pola asuh anak. Untuk mendekatkan ilmu parenting kepada orangtua, DPC pun dibuka di mal, salah satunya di supermarket di Gandaria City Jakarta Selatan. Lantas, informasi seperti apa yang paling banyak dicari orangtua kepada para pakar di DPC ini?

 

Menurut Muhammad Navis Arvi, Team Leader DPC Gandaria City, kebanyakan orangtua, terutama ibu lebih sering berkonsultasi mengenai pola makan dan pertumbuhan fisik anak. Masalah seperti pola makan yang tepat, kesulitan makan,  penyakit, menjadi isu yang lebih menarik untuk digali lebih jauh bersama ahli gizi. Sedangkan isu perkembangan anak, perilaku, minat dan bakat anak kurang mendapatkan perhatian.

 

Konseling bersama ahli gizi lebih menarik ketimbang konseling dengan psikolog anak. Perbandingannya, pada minggu ke-17 pelaksanaan program konseling ini, ada 37 orang berkonsultasi nutrisi dan hanya 14 orang yang berkonsultasi dengan psikolog.

 

"Sejak April hingga Juni, total ada sekitar 141 orang yang melakukan konseling, kebanyakan dengan ahli gizi, padahal kita menyediakan ahli gizi dan psikolog. Orangtua, terutama ibu, lebih nyaman membahas soal nutrisi. Kalau ke psikolog mereka kurang nyaman, sayang, padahal kesempatannya ada dan saya perhatikan banyak perilaku anak-anak yang sebenarnya bisa didiskusikan dengan psikolog. Anak-anak sebenarnya butuh bantuan dari orangtua dan psikolog," jelas Navis saat Kompas Female mengunjungi gerai DPC di Lotte Mart Gandaria City, Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya, kehadiran DPC memberikan wadah bagi para orangtua untuk menumpahkan keluh kesahnya, dan mencari solusi untuk masa depan si kecil. Orangtua dapat berkonsultasi mengenai perkembangan anak usia 1-12 tahun, termasuk bakat dan minat anak kepada psikolog yang bersedia datang ke DPC sesuai perjanjian.

 

"Problem anak yang terkait perilaku, komunikasi, hingga pilihan sekolah yang tepat untuk anak sebenarnya bisa didiskusikan bersama psikolog. Sayangnya, masih banyak orangtua yang lebih memilih berkonsultasi nutrisi," jelasnya.

 

Dengan waktu konsultasi rata-rata 15-30 menit, orangtua sebenarnya bisa menggali pola tingkah anak bukan semata pola makan saja. Keengganan orangtua untuk berkonsultasi dengan psikolog juga dipengaruhi oleh pola pikir yang kurang tepat.

 

Menurut Navis, kebanyakan orangtua merasa tak perlu berkonsultasi dengan psikolog karena citra yang cenderung negatif. Padahal, berdiskusi dengan psikolog bukan berarti anak mengalami gangguan mental, namun lebih kepada memahami perilaku anak atau mengenali potensi anak agar orangtua bisa mengambil keputusan lebih tepat. Misalnya terkait pilihan sekolah, atau cara berkomunikasi yang tepat dengan anak. Pasalnya setiap anak berbeda dan butuh perlakuan yang tak sama. Kemampuan orangtua untuk menerapkan pola asuh yang tepat menjadi penting.

 

Orangtua yang mengunjungi gerai DPC dan berkonsultasi rata-rata berusia 40 tahun, dengan anak usia 1-10 tahun. Akhir pekan menjadi waktu paling favorit orangtua untuk berkonsultasi di DPC. Sekitar 60 persen keluarga yang mengunjungi gerai ini mengajak serta babysitter. Jadi, ketika ayah atau ibu berkonsultasi, anak-anak didampingi babysitter di area bermain.

 

Editor :

 

wawa

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

51207902.jpg

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...