Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

tips

Tips Sukses Investasi Saham Di Wall Street

Recommended Posts

Kriteria-kriteria berikut ini terbukti ampuh dijalankan di Wall Street sejak ditemukan formulanya di tahun 2001.

Bagaimana kriteria yang dilakukan sehingga menghasilkan prestasi yang bagus ?

Pada prinsipnya 7 kriteria Wall Street ini mengandalkan strategi seleksi pada saham-saham murah dan relatif aman.Kalau dipikir,ini kombinasi yang tidak lazim.Seperti yang anda ketahui,dalil investasi di pasar keuangan adalah no pain no gain and high return is high risk.Jadi ? Tampaknya amat sulit menemukan saham yang memiliki kriteria murah dan aman tersebut.

Untuk itu kita harus memperhatikan beberapa kriteria berikut :

 

A.A member of the S & P 500

Harus diakui,saham yang murah harganya adalah saham yang sangat baik untuk dijadikan portofolio,namun saham seperti ini pula rawan untuk jatuh lebih dalam.Karena itu,untuk menghindari risiko tersebut,anda harus memilih saham-saham yang termasuk dalam S & P 500.

S & P 500 adalah salah satu indeks terbaik dan banyak menjadi acuan investor.Indeks ini menggunakan saham-saham berkapitalisasi besar untuk membentuk indeks,seperti halnya LQ 45 di BEI.Saham-saham yang berkapitalisasi besar cenderung lebih stabil.

 

B.Debt to equity ratio less than or equal to 50%

Karena ukuran (nilai kapitalisasi pasar) tidak cukup untuk mengukur keamanan (meski bisa digunakan),Wall Street juga menggunakan kriteria lain,yaitu : utang.

Kriteria memilih saham-saham dengan utang yang sedikit dan memiliki aset yang besar.Mungkin ada perusahaan-perusahaan yang justru memiliki kekuatan menghasilkan keuntungan dengan memiliki utang,namun ini dari sisi risiko tidak bisa dimasukan dalam portofolio.

Untuk membandingkan rasio utang dengan aset adalah DER (Debt Equity Ratio).

Wall Street menentukan bahwa nilai DER harus di bawah 50%.Ini berarti utang perusahaan tidak boleh melebihi separuh dari modal sendiri sehingga lebih aman.

 

C.Current ratio more than 2

Current ratio menunjukan perbandingan antara harta lancar dan utang lancar.Dengan demikian rasio ini diperoleh dari membagi jumlah harta lancar yang dimiliki perusahaan dengan utang lancarnya.Nilai yang keluar merupakan ukuran kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya,misalnya membayar utang-utang jangka pendek.Kriteria ini menyatakan nilai "current ratio" lebih dari 2;ini berarti setiap utang yang bernilai $1 akan dijamin dengan $2 harta.Dengan demikian perusahaan ini amatlah aman,karena akan selalu mampu memenuhi kewajiban seperti membayar utang jangka pendek.

 

D.Interest coverage more than 2

Kriteria ini menyangkut kemampuan perusahaan membayar bunga utang 2x lipat dari bunga utang yang harus dibayarkan.Persediaan dana tersebut didapat dari laba perusahaan ,yakni laba sebelum bunga dan pajak; yang lebih dikenal dengan sebutan EBIT (earning before interest and tax).Dengan demikian perusahaan harus mampu menghasilkan laba sebelum jatuh tempo pembayaran bunga dan pajak sebesar 2x nilai bunga utang yang harus dibayar.

Bagaimana dengan perusahaan yang tidak mempunyai utang ?

Perusahaan seperti ini tidak harus menyediakan dana untuk membayar bunga utang tapi tetap dimasukan dalam portofolio.

 

E.Some cash flow from operation

Mengetahui rasio-rasio utang memang sangat bermanfaat untuk memenuhi kriteria aman,namun hal ini belum sempurna.

Masalahnya dalam akuntansi,terkadang tidak semua utang menunjukan jumlah sesungguhnya,karena adanya praktik "off balance sheet"; sejumlah utang tertentu dengan berbagai pertimbangan tertentu tidak dicantumkan dalam neraca (balance sheet) yang dipublikasikan.Kondisi ini membuat laporan keuangan perusahaan tampak bagusdan mengundang investor untuk melakukan investasi pada sahamnya.Padahal kondisi sesungguhnya ada kemungkinanperusahaan gagal membayar utang.Untuk itu,investor harus lebih berhati-hati mengamati aliran kas perusahaan.,misalnya dalam pemberian kredit kepada perusahaan.

 

F.Some earning

Merupakan kemampuan perusahaan mendapatkan laba.Meskipun dari aliran kas sebenarnya sudah lebih dari cukup,namun untuk lebih menegaskan lagi masih diperlukan kriteria lain untuk membentuk portofolio,yakni pertumbuhan EPS yang tinggi.

 

G.Price to sales ratio of less than 1

Kriteria ini untuk memenuhi tuntutan murah.Jika penjualan saham tidak bagus sedangkan harga saham mahal,ini bisa dikatakan harga saham tersebut berharga mahal.Sebaliknya seandainya kinerja penjualan perusahaan bagus yang ditandai dengan nilai yang tinggi,sedang harga saham tidak melebihi nilai penjualan per saham,maka dapat dikatakan harga saham ini adalah murah.

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...