Bitcoin Sudah Anjlok 30% Lebih, Saatnya Panik atau Serok?

[mother Pemilik Lapak 0]

KOMPAS.com - Menjadi ibu adalah cita-cita Anda sejak dulu, tetapi menjalaninya ternyata tidak semudah dan seindah yang Anda bayangkan. Anda justru merasa tugas ini lebih berat, lebih membuat Anda stres, dan lebih mengkhawatirkan karena Anda menjadi tak yakin apakah Anda bisa menjadi ibu yang baik.

 

Namun, mengundurkan diri sebagai ibu lebih tak mungkin lagi. Yang Anda butuhkan adalah melakukan perubahan dalam menghadapi rutinitas sehari-hari bersama anak. Usahakan agar Anda menjadi lebih tenang dan santai dalam menjalaninya, karena hal itu tidak hanya baik untuk kesehatan mental Anda, tetapi juga menjadi pelajaran yang baik bagi anak-anak. Bukankah anak akan meniru apa saja yang dilakukan orangtuanya? Lalu, bagaimana caranya?

 

Urus diri Anda. Pasti sulit mengurus anak-anak, pasangan, sekaligus rumah, ketika Anda tidak mengurus diri Anda sendiri lebih dulu. Karena Anda harus merasa nyaman dengan diri Anda sendiri agar Anda bisa menjalankan tugas Anda sebagai ibu. Bagaimana caranya? Anda yang paling tahu apa yang terbaik untuk Anda. Entah itu makan teratur, menjalankan salah satu hobi, mencuri waktu untuk tidur sebentar, atau membagi tugas rumah tangga dengan suami. Dan, tak usah merasa bersalah karena Anda melakukan semua hal itu. Anak-anak juga butuh ibunya dalam keadaan sehat, kan?

Berhenti berusaha jadi sempurna. Rasanya, tidak ada orangtua yang sempurna. Jadi, Anda pun tidak perlu berusaha menjadi seperti itu. Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda telah melakukan yang terbaik untuk anak-anak. Kalaupun Anda melakukan kesalahan, terimalah hal itu sebagai suatu pengalaman. Maka, Anda pun tidak akan berharap bisa membesarkan anak yang sempurna, melainkan anak yang baik dan sehat.

 

Jadilah diri sendiri. Anda tidak perlu meniru teman Anda yang dianggap sebagai ibu ideal di lingkungan pergaulan Anda. Anda tetaplah sosok yang memiliki kepribadian, emosi, harapan-harapan, dan ide-ide sendiri mengenai cara mengasuh dan mendidik anak. Tentu saja, Anda bisa meminta saran dari teman-teman yang lebih berpengalaman. Tetapi jangan takut untuk menjadi orangtua seperti yang Anda inginkan, bukan seperti yang diharapkan oleh ibu atau ibu mertua Anda. Hanya karena sudah menyandang status sebagai "ibu", tidak berarti Anda harus berubah menjadi sosok yang baru. Anda tetaplah Anda yang dulu, hanya saja sekarang menjadi lebih istimewa karena sudah jadi "ibu".

 

Tidak perlu membentak. Saat mencapai usia tertentu, anak-anak memang terasa sangat menjengkelkan dengan segala rengekannya. Tangisan mereka sudah pasti membuat Anda makin tak sabar. Tetapi ingat, ketika Anda balik membentak mereka, ternyata suasananya menjadi lebih parah. Coba sekarang Anda balik caranya. Sampaikan apa yang menjadi keinginan Anda dengan suara yang tenang tapi tegas, anak akan lebih nyaman mendengarnya. Karena ketika Anda marah, anak hanya akan berfokus pada kemarahan Anda, dan bukan pada apa yang Anda sampaikan. Rasa takutnya pada kemarahan Anda hanya akan membuatnya menangis makin kencang.

 

Tertawa. Ulah si kecil mungkin tidak lucu untuk Anda, karena telah membuat Anda repot. Tetapi, ulahnya mungkin lucu bagi orang lain. Kalau sudah begini, ikutlah tertawa atau menertawakan tingkah lakunya. Dengan tertawa, Anda menjadi lebih tenang dan lebih santai. Ketika Anda lebih banyak tertawa, anak-anak pun akan lebih sering tertawa. Bagaimanapun, mempunyai anak dan bisa bermain bersama mereka tentu menyenangkan. Jadi, sebaiknya memang tidak dibuat susah!

 

Baca juga:

Trik Jadi Ibu yang Lebih Santai

 

Sumber: Shine

 

Editor :

 

Dini

 

 

Sumber