Komite Otsus Papua: Prabowo Minta Pemda Bahas Divestasi Saham Freeport

[Parno Pemilik Lapak 0]

KARAWANG: Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menilai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok memasuki Ramadhan 1433 Hijriah masih normal karena hanya 2%-3,5%.

 

"Kenaikan bahan kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional tidak terlalu signifikan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Karawang Mukhlis Villi di Karawang, Sabtu.

 

Ia mengatakan, sesuai laporan petugas di lapangan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar jika dirata-ratakan hanya kisaran 2%-3,5%.

 

Misalnya, kata dia, harga telur dari Rp18.500 menjadi Rp19.000-20.000 per kilogram, daging ayam broiler dari Rp22.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, dan daging sapi murni dari Rp69.000 menjadi Rp75.000-80.000 per kilogram.

 

"Untuk minyak goreng kenaikan harganya sangat sedikit, dari Rp10.500 menjadi Rp11.000-11.500 per kilogram, kemudian gula pasir harganya naik menjadi Rp13.000 dari Rp12.000 per kilogram," katanya.

 

Sedangkan sayur-mayur seperti cabai harganya menurun sejak beberapa hari terakhir. Para pedagang di sejumlah pasar tradisional sekitar Karawang saat ini menjual cabai merah Rp21.600 dari semula Rp27.000 per kilogram.

 

Cabai merah biasa dari Rp25.000 turun menjadi Rp18.600 per kilogram, dan harga cabai rawit dari Rp15.000 menjadi Rp11.600 per kilogram.

 

"Selama Ramadhan, kami akan terus mengawasi fluktuasi harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar, dan memantau pasokan sejumlah kebutuhan pokok. Sedangkan untuk saat ini, pasokan sejumlah kebutuhan pokok di Karawang cenderung aman hingga beberapa pekan ke depan," kata dia. (Antara/Bsi)

 

 

 

Sumber