Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Sri Mulyani Sebut Subsidi BBM Cs Kebijakan Tak Efektif

Recommended Posts

K5lGaqqGVS.jpgSri Mulyani. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Managing Director World Bank (Bank Dunia) Sri Mulyani memandang, kebijakan pemberian subsidi kerap dijadikan obyek spekulasi. Akibatnya, terjadi penerapan kebijakan yang tidak efektif pada perekonomian Indonesia."Jadi supaya perekonomian itu terjaga dalam jangka panjang, kebijakan itu harus didesain agar kita tidak menjadi objek spekulasi, obyek persepsi. Ini yang menjadi tantangan, untuk apakah dari pengeluaran pemerintah, kebijakan subsidi, investasi di ESDM?" ungkapnya kala ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/7/2012).

 

Dia melanjutkan, besarnya anggaran subsidi akan menggerogoti kekuatan anggaran negara karena sangat berpengaruh dengan pergerakan harga. Pasalnya, harga minyak sangat mudah terpengaruh kondisi global.

 

"Indonesia perlu membangun policy yang tidak rapuh terhadap comodity price, price kan tidak ada yang bisa kontrol. Apakah itu karena ada perang, ada permintaan, atau ada penurunan suplai, ekonomi kita, persepsi terus akan mempengaruhi kita," paparnya.

 

Sekedar informasi, berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi subsidi BBM, LPG, dan BBN per semester I tahun ini mencapai Rp88,9 triliun atau sudah 64,7 persen dari anggaran yang ditetapkan untuk subsidi tersebut sebesar Rp137,4 triliun.

 

Lalu realisasi penyerapan subsidi BBM pada semester II mencapai Rp127,9 triliun, sehingga total subsidi hingga akhir tahun diperhitungkan mencapai Rp216,8 triliun atau 157,8 persen.

 

Realisasi subsidi per semester-I mencapai Rp35,5 triliun (54,6 persen) dari anggaran yang ditetapkan hingga akhir tahun sebesar Rp65 triliun. Perkiraan realisasi subsidi listrik hingga akhir tahun Rp89,1 triliun (137 persen) dari target anggaran dengan realisasi pada semester-II sebesar Rp53,6 triliun.

 

Sehingga total realisasi subsidi energi hingga akhir tahun mencapai 151,2 persen dari anggaran yang ditetapkan Rp202,4 triliun atau bobol hingga Rp305,9 triliun dengan realisasi semester I-2012 sebesar Rp124,4 triliun dan perkiraan realisasi semester II-2012 mencapai Rp181,5 triliun. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...