Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Realisasi dana untuk pembelian kembali (buyback) saham yang dialokasikan PT Global Mediacomm Tbk baru mencapai 23,03%.

 

 

Corporate Secretary Global Mediacomm Arya Mahendra Sinulingga, melalui dokumen keterbukaan yang disampaikan Rabu (11/7), menyebut Global Mediacomm telah menggelontorkan dana senilai Rp391,44 miliar untuk melakukan buyback.

 

Berdasarkan catatan Bisnis, emiten berkode saham BMTR tersebut menyiapkan dana maksimal sebesar Rp1,7 triliun untuk melakukan program buyback. Dengan demikian, perseroan masih memiliki dana sebesar Rp1,31 triliun untuk melakukan buyback.

 

Adapun jumlah saham yang telah di-buyback telah mencapai 243,82 juta saham. Jumlah tersebut setara dengan 24,21% dari total saham yang berencana dibeli kembali perseroan sebanyak 1,01 miliar saham.

 

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa program buyback dilakukan sejak 7 Mei 2012 hingga 11 Juni 2012. Adapun rentang rerata harga buyback berada di kisaran Rp1.265 per saham—Rp1.725 per saham.

 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Global Mediacomm Hary Tanoesoedibjo menyebut buyback dilakukan karena harga saham perseroan terhitung murah. Menurutnya, harga saham perseroan berpotensi naik di waktu mendatang.

 

Selain itu, ujarnya, utang perseroan yang relatif kecil menjadi alasan lain dilakukannya buyback. Pada akhir 2011, rasio liabilitas terhadap ekuitas perseroan mencapai 0,4 kali.

 

Dana untuk buyback, lanjutnya, akan diambil dari kas internal perseroan. Berdasarkan laporan keuangan Global Mediacomm, jumlah kas dan setara kas di akhir tahun lalu mencapai Rp896,43 miliar, sedangkan posisi di kuartal I tahun ini sebesar Rp907,13 miliar.

 

Aksi buyback akan dilakukan selama 18 bulan terhitung sejak 30 April lalu. Per 30 Desember 2011, perusahaan investasi yang terafiliasi dengan perseroan PT Bhakti Investama Tbk tercatat sebagai pemegang saham pengendali Global Mediacomm dengan porsi kepemilikan mencapai 51,36%.

 

Sementara itu, UOB Kay Hian Ltd memegang 10,57% kepemilkan, dan Mediacorp Investment Pte. Ltd. memiliki 6,15% saham.

 

Rencana perseroan melakukan buyback tidak mampu menjadi katalis bagu pergerakan saham BMTR. Saat perseroan mengumumkan rencana buyback 30 April lalu, saham BMTR ditutup di harga Rp1.660 per saham, sedangkan harga penutupan Rabu (11/7) sebesar Rp1.520 per saham. (Faa)

 

 

 

Sumber