PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

MEDAN - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit di Sumatera Utara hingga periode Mei 2012 sebesar Rp114,8 triliun. Jumlah ini meningkat sekira 1,62 persen secara month to month (mtm) dibanding periode April 2012, atau 21,41 persen secara year on year (yoy) dibandingkan Mei 2011 lalu."Secara umum kinerja kredit perbankan di Sumut masih tumbuh cukup baik, bahkan secara yoy tumbuh di atas 20 persen. Secara komposisi, perbankan konvensional masih mendominasi kredit perbankan dengan proporsi mencapai 95,23 persen, sementara perbankan syariah 4,77 persen," kata Deputi Direktur Bidang Ekonomi Moneter BI Wilayah IX Sumut dan Aceh, Mikael Budi Satrio, pada Okezone, Rabu (11/7/2012).

 

Masih tumbuhnya kredit perbankan ditengah gejolak perekonomian global ini, disinyalir karena suku bunga kredit perbankan yang relatif stabil dan lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat suku bunga dalam dua tahun terakhir, serta didukung pula dengan stabilnya suku bunga acuan (BI Rate).

 

"Tingkat suku bunga perbankan pada periode ini sekira 11,38 persen. Angka itu tercatat meningkat sekira 0,02 persen dibandingkan periode sebelumnya. Namun angka itu masih lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat suku bunga dalam kurun waktu dua tahun terakhir, yakni sebesar 11,52 persen," jelasnya.

 

Mikael menambahkan, menggembirakannya kinerja perbankan di Sumut, di samping karena pertumbuhan kredit yang cukup baik, kualitasnya juga terjaga.

 

"Rasio Gross Non Performing Loans (NPLs) kita di posisi Mei, tercatat sebesar 2,60 persen. Sementara Loan To Deposit Ratio (LDR)-nya tercatat sebesar 88,6 persen. Yang memberikan fungsi intermediasi perbankan syariah tumbuh sebesar 11,84 persen," pungkasnya. (ade)

 

 

 

Sumber