Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AIR MINUM: 4 PDAM didesak segara lakukan DED

Recommended Posts

JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum menginstruksikan empat Perusahaan daerah air minum untuk menyiapkan detail engineering design (DED) proyek penyerapan air, menyusul rencana pembangunan SPAM Jatiluhur.

 

Ketiga PDAM itu yakni PDAM DKI, PDAM Karawang, PDAM kota Bekasi, dan PDAM kabupaten Bekasi. Penyusunan DED dilaksanakan karena memorandum of understanding mengenai ketersediaan PDAM tersebut dalam menyerap air dari SPAM Jatiluhur akan segera dilaksanakan.

 

Cece Sutapa, Anggota BPPSPAM Kementerian PU,  mengatakan DED yang harus disiapkan a.l mengenai kebutuhan ketersediaan air, kemampuan serapan air, masalah tejnis, dan finansial PDAM tersebut.

 

"Hasil DED tersebut akan menjadi acuan dalam menentukan jumlah kapasitas air yang akan dialirkan di masing-masing PDAM itu," ujarnya hari ini, Selasa (10/7/2012).

 

Selain diinstruksikan menyiapkan DED, PDAM dan pemda terkait juga dihimbau untuk saling bersinergi dalam kesiapan menyerap air. 

 

"Mereka kami minta menetapkan nantinya SPAM Jatiluhur ini akan diserahkan ke PDAM atau Pemda akan menyiapkan jaringan distribusinya sendiri," lanjutnya.

 

Pasalnya, lanjutnya, SPAM Jatiluhur itu tidak hanya menjadi tanggung jawab PDAM, namun juga  Pemerintah Kota atau Kabupaten setempat, karena akan melibatkan tiga wilayah berbeda tersebut.

 

Menanggapi hal tersebut, tiga PDAM yaitu PDAM Kabupaten  Karawang, PDAM Kota Bekasi dan PDAM Kabupaten Bekasi menyatakan kesiapannya untuk menyerap air dalam Proyek  pipanisasi sepanjang 60 kilometer itu.

 

Direktur Utama PDAM Karawang Yogi Pratiana mengatakan saat ini tingkat kebutuhan serapan air dari Jatiluhur cukup besar, menyusul hingga saat ini cakupan air minum di Karawang baru mencapai 18,09%. Padahal, target MDGs yang dipatok oleh Pemerintah adalah 36,6% untuk Kabupaten Karawang.

 

Dia mengharapkan tambahan pasokan air dari SPAM itu bisa mencapai hingga 900 liter perdetik, atau lebih tinggi dari rencana yang akan dialirkan yakni sebesar  350 l/detik.

 

"Kami sudah memiliki program terkait SPAM Jatiluhur ini, diantaranya untuk menambah kapasitas 230 lt/detik di Telukjambe dalam rangka memenuhi  permintaan masyarakat akan kebutuhan air minum sebanyak 23.000 sambungan Langsung sampai  2017," ujarnya.

 

Direktur Teknik PDAM Kota Bekasi Tjetjep Ahmadi mengatakan untuk kota Bekasi mereka menargetkan dari jatah 300 lt/detik yang akan mengalir untuk PDAM Kota Bekasi, sebanyak 100 lt/detik akan digunakan untuk wilayah Bekasi Timur dan 200 lt/detik lain untuk wilayah Bekasi Barat.

 

Namun demikian, katanya, mereka masih memiliki kendala dalam merealisasikannya yakni dalam hal pembebasan tanah untuk pembangunan sarana dan prasarana. Karenanya, dia berharap prosesnya bisa difasikitasi melalui BPPSPAM. 

 

Sementara itu, pelaksana Bappeda Kab. Bekasi Evi Mutia mengatakan pasokan air dari Jatiluhur diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air di wilayah rawan air di Bekasi, terutama di kawasan Selatan Bekasi. 

 

Dia mengatakan saat ini di Kab. Bekasi telah banyak tersebar SPAM yang dibangun oleh Swasta dan banyak program KPS yang akan dilakukan oleh PDAM Kab. Bekasi,namun belum dapat memenuhi tingkat kebutuhan air du daerah rawan itu

 

Berdasarkan rencana Kementerian PU, Proyek Pipanisasi SPAM Jatiluhur ini ditargetkan akan beroperasi pada 2015, dengan kapasitas air sekitar 5000 lt/detik akan dialirkan melalui pipa sepanjang 62 km untuk kemudian dialirkan ketiga wilayah. 

 

Yakni, ke Kab. Karawang sebesar 350 lt/detik, Kab. Bekasi 350 lt/detik, Kota Bekasi 300 lt/detik dan DKI Jakarta melalui PT Aetra sebesar 4000 lt/detik. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...