Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDEKS MANUFAKTUR CHINA di level terendah

Recommended Posts

BEIJING: Pertumbuhan kegiatan manufaktur China pada Juni lalu merupakan yang terendah dalam 7 bulan terakhir sehingga usaha pemerintah untuk mencegah perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia ini mulai dipertanyakan.

 

Krisis utang Eropa telah mengganggu kegiatan ekspor hasil manufaktur negeri Tirai Bambu, sementara beberapa kebijakan seperti pengendalian harga properti telah menekan belanja konstruksi.

 

Terlebih lagi, perlamabatan ekonomi dunia membuat pertumbuhan ekonomi China sepanjang kuartal kedua pada tahun ini dikhawatirkan hanya tercatat di bawah 8%, yang meskipun terbilang cukup tinggi bila dibandingkan perekonomian negara-negara barat, tapi lebih rendah dibandingkan pertumbuhan double digit China pada tahun-tahun sebelumnya.

 

China Federation of Logistics and Purchasing mengumumkan indeks purchasing managers (PMI) China turun 0,2 basis pon pada Juni ini menjadi 50,2%, sedikit di atas 50, level minimum yang menandakan adanya ekspansi. Pada Mei lalu PMI China tercatat 50,4%, sedangkan pada April 53,3 dan pada Maret 53,1.

 

Penurunan kinerja ekonomi ini merupakan masa-masa yang berat dan sensitif bagi Partai Komunis China yang berkuasa karena mereka tengah bersiap melaksanakan pengalihan kekuasaan kepada generasi yang lebih muda pada tahun ini.

 

Pertumbuhan ekonomi China turun hingga level terendah dalam 3 tahun terakhir, yakni 8,1% pada kuartal pertama tahun ini. Para analis memperkirakan penurunan berikutnya sebelum mungkin rebound pada akhir tahun ini.

 

Pemerintah China bertindak hati-hati dengan rencana ‘stimulus mini’-nya yang baru diumumkan karena mereka memperhatikan pergerakan inflasi, utang, penurunan belanja, serta gejolak industri properti yang diwariskan dari krisis global pada 2008 lalu.

 

Pemerintah memotong suku bunga acuan awal Juni ini untuk pertamakalinya dalam hampir 4 tahun terakhir dan menurunkan harga bensin dan diesel eceran. Mereka telah berjanji untuk memompa dana kedalam perekonomiannya dengan membiayai pembangunan perumahan murah, bandara, dan proyek-proyek lain.

 

Data yang dipublikasikan pada (30/6) itu semakin memungkinkan Perdana Menteri China Wan Jiabao untuk memberikan stimulus tambahan guna membendung penurunan ekonomi ini yang sudah berlangsung selama lima kuartal itu. Zhou Xiaochuan, gubernur bank sentral negara itu, telah menyatakan akan menyesuaikan kebijakan ekonomi agar lebih tepat.

 

“Meskipun pergerakan PMI ternyata lebih baik dari yang diperkirakan, tren dasar masih mengindikasikan adanya kemunduran dalam aktivitas ekonomi. Pelonggaran keuangan berikutnya telah dijamin dengan pemotongan suku bunga acuan sebanyak dua level dan pengurangan rasio kecukupan modal yang sepertinya akan dilakukan pada semester kedua,”  jelas Shen Jianguang, ekonom Mizuo Securities Asia Ltd. di Hong Kong. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...