cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Juni 19, 2012 JAKARTA, KOMPAS.com -- Meski terbilang sudah tidak muda lagi, namun kekompakan keluarga Koeswojo dalam bermusik tidak perlu diragukan lagi. Sabtu (23/6/2012) nanti, rencananya keluarga Koeswojo bersama sebelas pelestarinya akan menyelenggarakan Hiburan Rakyat Nusantara (HRN) yang berlangsung selama 13 jam. HRN ini sekaligus merayakan lima puluh tahun kiprah keluarga Koeswojo dalam bermusik. Demikian diungkapkan Yok Koeswojo, salah satu anggota dari keluarga Koeswojo, dalam konferensi pers menjelang konsernya, di kediaman keluarga Koeswojo, Jalan H. Nawi 72, Jakarta Selatan, Selasa (19/6/2012). HRN yang diberi tema "Hiburan dari rakyat untuk Rakyat Nusantara Bersama Keluarga Besar Koeswojo", rencananya akan berlangsung selama 13 jam nonstop, mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB di panggung Archipelago, Taman Mini Indonesia Indah. Yok menjelaskan, selama tiga belas jam tersebut, penonton akan disajikan tembang-tembang Koes Ploes, mulai dari Koes Ploes Bersaudara hingga Koes Ploes. Tembang-tembang ini akan dibawakan oleh sebelas pelestari Koes Ploes di berbagai daerah di Indonesia. Agus Susanta Giri, penyelenggara konser mengatakan satu pelestari akan memainkan 10-20 lagu Koes Ploes. Mereka tidak akan membawakan lagu Koes Ploes yang sama dan lagu-lagu yang biasa dibawakan oleh Yok Koeswojo. "Keluarga Koeswojo secara otomatis akan bermain bersama dalam satu panggung. Tunggu saja kejutan di sana," katanya. Saat ditanya wartawan perihal persiapan khusus menjelang konser, Yok Koeswojo mengaku tidak ada persiapan khusus. "Siap teruslah," katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Agus, tidak ada acara latihan bersama menjelang konser. Semua main sesuai jadwalnya saja dari rundown yang telah dimiliki. "Kami sudah pernah melihat setiap pelestari saat mereka main di daerahnya masing-masing. Jadi ya sudah, tinggal tunjuk dan main saja," kata Agus. Mengenai target, tidak ada batasan dan jumlah penonton dalam konser tanpa sponsor ini. Melalui konser ini, keluarga Koeswojo ingin menyampaikan rasa kebersamaan dan kebhinekaan. Kami hanya ingin yang merasa rakyat Indonesia senang. "Ada yang tanya, kok saya nggak diundang? Lah wong kita nggak ngundang siapa-siapa. Pokoknya siapa yang merasa rakyat Indonesia, datang saja. Kita have fun di sana," ujar Yok menutup perbincangan. Sumber Share this post Link to post Share on other sites