Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKSPANSI PERTAMINA di Kazakhstan incar aset yang sudah berproduksi

Recommended Posts

JAKARTA—PT Pertamina menyatakan saat ini sedang dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak Kazakhstan terkait tambahan produksi minyak. Pertamina memperkirakan seluruh proses rencana/pengkajian proyek kerja sama ini selesai pada 2013.

 

Muhammad Husein, Direktur Hulu Pertamina mengatakan bahwa saat ini sudah ada kontak sebagai tindak lanjut dengan pihak Kazakhstan. Menurutnya, tim teknis sedang melakukan komunikasi untuk menentukan lapangan atau aset mana yang akan menambah produksi minyak Indonesia.

 

"Sekarang komunikasi sedang jalan. Kami maunya satu bulan ini selesai, cuma kan belum, nanti begitu disepakati daerahnya yang mana, baru kita mengkaji lebih dalam, kan biasanya prosedurnya seperti itu," kata Husein di sela-sela acara penyambutan Wamen ESDM Rudi Rubiandini hari ini  Kamis (14/6/2012).

 

Lebih lanjut Husein mengatakan bahwa Pertamina menginginkan lapangan yang sudah berproduksi. Namun, hal tersebut belum tentu dikabulkan. Saat ini semuanya masih dalam proses komunikasi lebih lanjut. "Ya maunya yang udah produksi, tapi kan belum tentu dikasih," jelasnya kemudian.

 

Adapun bentuk kerja samanya nanti, belum diputuskan. Apakah nanti akan berbentuk akuisisi atau berbentuk partnership maupun kepemilikan hak partisipasi. Belum ada kesepakatan mengenai hal tersebut. Yang pasti menurut Husein, sebelum ditentukan bentuk kerjasamanya, harus disepakati dahulu aset mana yang akan dipilih.

 

"Jadi prosedurnya, kita sepakat dulu asetnya bagaimana, setelah itu kita lihat kerjasamanya seperti apa, apa ini mau akusisi atau kerja sama kan tergantung, berapa isinya, di tahap apa proyeknya," ucapnya.

 

Jadi menurutnya, pembicaraan belum sampai kepada kapasitas tambahan produksi minyak. Namun, pihaknya sudah melihat seluruh lapangan-lapangan yang ada di sana. Menurutnya, lapangan minyak yang ada di sana besar-besar dan potensial. 

 

"Filosofinya seperti tadi, mungkin mereka maunya  kita ke daerah yang belum produksi, sedangkan kita ingin yang sudah produksi," terang Husein. Setidaknya ada beberapa daerah yang potensial dan pihaknya inginkan.

 

Mengenai kapan kajian atau tindak lanjut dari proyek ini selesai, Husen mengatakan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan-1 tahun. "Dari pengalaman kami, mengerjakan hal-hal seperti ini antara 6 bulan-1 tahun," tambahnya. Husein mengatakan bahwa banyak daerah/lapangan yang potensial di sana. Selain itu, produksi minyak Kazakhstan juga banyak, bisa capai 2 juta barrel.

 

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan bahwa dari kunjungan balasan pihak Pertamina dan pemerintah baru-baru ini ke negara Kazakhstan, menunjukkan hasil positif. Menurutnya, mereka mengetahui betul kebutuhan crude dan BBM di Indonesia. Mereka akan berusaha membantu membuka kerja sama antara Kazmunaigaz [Kazakhstan's National Oil and Gas Company] dengan Pertamina.

 

Karen mengatakan tindaklanjut dari kunjungan balasan ini adalah akan dibentuk satu komite kerja antara Kazmunaigas dengan Pertamina untuk mengkaji aset-aset mana saja yang memungkinkan Pertamina masuk untuk mengelola aset tersebut.

 

Menurutnya, Pertamina ingin memiliki 3 aset Kazakhstan yang sudah diidentifikasi dan ingin mendapatkan 100.000 bph. Namun terkait asetnya yang akan dipilih yang mana, belum ada kejelasan. Kazakhstan memang memiliki minyak yang melimpah. Dengan penduduk yang hanya 17 juta, kebutuhan nasionalnya hanya 250.000 bph.

 

Adapun produksi total (per hari) Pertamina adalah sekitar 205.000 bph (produksi 13 Juni 2012). Sedangkan rata-rata produksi Pertamina masih dibawah 200.000 bph.  Produksi total tersebut merupakan produksi pertamina EP dan Cepu. (sut)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...