Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RUMAH SUSUN: Konflik antara penghuni dan pengembang sering terjadi

Recommended Posts

JAKARTA:  Persatuan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) mengakui konflik antara pengembang dan penghuni dalam satuan rumah susun kerapkali terjadi walaupun rumah susun tersebut telah dibeli oleh penghuni.

 

Ketua P3RSI, Mualim, menyatakan pada saat sebuah rumah susun atau apartemen telah diserahterimakan kepada pembeli, maka pengembang masih tetap memiliki kepentingan disitu yaitu untuk menjaga produknya agar tetap awet.

 

“Pengembang ingin produknya bisa terpelihara sepanjang masa. Kalau pengembang buat apartemen diserahkan ke penghuni kemudian tidak lama kumuh dan rusak. Maka jangka panjang konsumen enggan beli,” ujarnya saat ditemui Bisnis di kantornya beberapa waktu lalu.

 

Selain itu, jelasnya, seringkali ada sejumlah unit apartemen yang memang belum terjual kepada konsumen. Sehingga untuk menjaga produknya tersebut pengembang merasa harus terlibat paling tidak hingga seluruh unit terjual habis.

 

“Misal kita bangun lima tower kan belum tentu sold out semua,” tegas Mualim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Rei DKI Jakarta tersebut.

 

Namun begitu, imbuhnya, tak bisa dipungkiri kepentingan pengembang kerap bentrok dengan penghuni. Sejumlah penghuni menginginkan pengelolaan apartemen pasca serah terima langsung diserahkan kepada penghuni. Hal inilah yang menimbulkan konflik.

 

Seperti diketahui konflik antara pengembang dengan penghuni kerapkali terjadi. Pengembang beberapa ada yang terlibat Persatuan Penghuni Rumah Susun. Hal ini yang banyak dipermasalahkan oleh penghuni karena merasa banyak dana tidak transparan yang dikenakan kepada mereka dalam bentuk service charge. (api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...