Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

REVITALISASI PASAR: Anggarannya di Kawasan Elit Capai Ratusan Miliar Rupiah

Recommended Posts

JAKARTA: Revitalisasi pasar tradisional yang berlokasi di kawasan elit membutuhkan dana sekitar 23 kali lebih besar dari pada revitalisasi biasa. Revitalisasi Pasar Mayestik yang berlokasi di Kawasan Kyai Maja, Jakarta Selatan, menghabiskan biaya mencapai Rp357,7 miliar.

 

Sementara pasar lainnya seperti Pasar Kebayoran Lama besar anggaran revitalisasi hanya Rp8 miliar, Pasar Pondok Bambu (Rp15,2 miliar), dan Pasar Ujung Menteng (Rp15,3 miliar).

 

Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis menjelaskan bahwa besaran anggaran digunakan agar pasar yang terletak di kawasan elit tersebut dapat menarik konsumen lebih banyak. Ia menyebutkan bahwa bangunan bagi pasar tersebut sudah sangat modern dengan dilengkapi fasilitas escalator, lift, CCTV, dan penyejuk ruangan.

 

“PD Pasar Jaya harus bisa bersaing. Kita harus menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi konsumen di daerah sekitar. Kita coba buat bangunan menjadi modern, namun cara berdagang tetap tradisional. Harapannya, pendapatan pedagangan bisa bertambah,” ujar Djangga, Selasa (12/6).

 

Sejauh ini, beberapa pasar yang sudah direvitalisasi dengan konsep pasar modern juga dilakukan di Pasar Rawa Bening, Pasar Jatinegara, dan Pasar Tanah Abang Blok A-F. Sementara Pasar Cikini masih dalam tahap proses.

 

Dari total 97 pasar tradisional yang perlu direvitalisasi, sudah dilakukan di 44 pasar tradisional sejak periode 2009-2012. PD Pasar Jaya sendiri berharap dapat mencapai target revitalisasi sebanyak 54 pasar di akhir tahun ini.

 

Adapun kendala yang sering dihadapi adalah penolakan masyarakat yang begitu besar. Proses sosialisasi seringkali membutuhkan waktu hingga 2 tahun, sampai akhirnya revitalisasi bisa dilakukan. Penolakan sendiri terjadi karena kekhawatiran yang muncul terkait harga sewa kios.

 

Djangga sendiri menuturkan bahwa harga sewa kios yang diperuntukkan bagi pedagang lama tetap dilakukan kontrol. Walaupun begitu, melalui pendekatan intensif biasanya masayarakat akhirnya menyetujui proses revitalisasi yang ada.

 

Total pasar tradisional di Jakarta terdapat 153 buah, dengan total 106.421 kios. Dari seluruh kios, 86% sudah terisi atau masih terdapat 15.022 kios yang belum terisi. Djangga menjelaskan bahwa kekosongan terjadi karena usaha Ramayana, Matahari, atau bioskop yang tidak melanjutkan sewa.(api)

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...