Pabrik Cetak Mug Custom Termurah di Surabaya, Hub Lanyard Studio 082228608282

[Parno Pemilik Lapak 0]

TOKYO: Euro melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lain sebelum dirilisnya data prediksi ekspor Jerman yang turun pada April, sehingga menambah bukti krisis utang Eropa masih mengganggu ekonomi wilayah tersebut.

 

Indeks dolar rebound setelah mendekati level terendah dalam sepekan ketika harga saham Asia turun, sehingga mendorong permintaan terhadap investasi aman setelah China memangkas suku bunga pertama kali sejak 2008 untuk mendorong pertumbuhan.

 

Mata uang Jepang diperdagangkan di sekitar level terendah dalam 2 pekan terhadap dolar akibat spekulasi Bank of Japan akan membahas pemeriksaan program pembelian aset pekan depan.

 

 “Situasi di Eropa masih terguncang dan masih ada masalah di sana. Euro baru saja mengalami reli koreksi. Mata uang itu akan mengalami tekanan lagi,” ujar Alex Sinton, direktur valas institusi di Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

 

Euro melemah 0,2% menjadi US$1,2539 pada pukul 9:47 waktu Tokyo dari penutupan kemarin di New york. Mata uang wilaya Eropa itu melemah 0,1% menjadi 99,90 yen, setelah naik 0,4% kemarin.

 

Yen diperdagangakan pada 79,65 per dolar dari 79,63. Mata uang Jepang itu telah melemah 2,1% sejak 1 Juni dan kemarin melorot ke 79,80 per dolar, level terlemah sejak 25 Mei .

 

Indeks dolar, yang digunakan IntercontinentalExchange Inc untuk mencatat kinerja dolar terhadap 6 mata uang negara partner dagang AS, menguat 0,2% menjadi 82,403. Indeks itu sempat menyentuh 81,911 pada 7 Juni, level terendah sejak 28 Mei. Indeks saham MSCI Asia Pacific turun 0,8%. (07/arh)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

• SURVEI CAPRES: PRABOWO Paling Diinginkan!
  
• 9 Artikel TERPOPULER Bisnis.Com
  
• Market Moving: Celular Business Grows By 9%
  
• Wall Street CEO Pay Rises 20% As No. 1 Kravis Claims US$30 Million  
  
• PILKADA DKI Mulai Diwarnai Intimidasi
  
• Artikel PILIHAN Bisnis.Com
  

 

 

 

 

 

 

Sumber