Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Data Sektor Jasa Angkat Wall Street

Recommended Posts

7LA3P0bHtQ.jpgIlustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) kembali menguat, pulih dari aksi jual yang terjadi pekan lalu. Keluarnya data sektor jasa AS pada Mei yang menggembirkan, telah menghapus kekhawatiran investor tentang krisis fiskal zona euro.Sektor keuangan menjadi sektor yang naik paling tinggi, dengan sektor keuangan di indeks S&P 500 (GSPF) naik 1,7 persen, jauh melebihi sektor lainnya. Saham Bank of America (BAC.N) melonjak 2,9 persen menjadi USD7,10 dan JPMorgan (JPM.N) meningkat 3,2 persen menjadi USD31,98. Meski demikian, indeks sektor keuangan, telah merugi 13 persen sejak awal Mei.

 

Meski demikian, rebound pada saham-saham diperkirakan bersifat sementara. Saat ini, sentimen pasar tetap bearish dalam menghadapi krisis utang zona euro. Hal ini diperkuat adanya data terbaru yang menunjukkan ekonomi dunia mengalami pertumbuhan lebih lambat.

 

"Saya tidak akan terkejut jika rebound masih akan terjadi, tapi positifnya saham dapat dengan mudah bisa hilang. Pertanyaannya adalah, apakah Anda benar-benar ingin mengambil uang receh di depan buldoser?" kata portfolio manager of TEAM Financial Asset Management, James Dailey, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/6/2012).

 

"Saat ini pasar belum mengalami panic sell yang sesungguhnya," tambah dia.

 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 26,49 poin atau 0,22 persen menjadi 12.127,95. Indeks Standard & Poor 500 (SPX) naik 7,32 poin atau 0,57 persen ke 1.285,50, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 18,10 poin atau 0,66 persen menjadi 2.778,11.

 

Laju pertumbuhan sektor jasa AS menguat, seiring data permintaan Mei yang meningkat. Indeks Institute for Supply Management jasa naik tipis menjadi 53,7 dari 53,5. Saham Facebook Inc (FB.O) turun 3,8 persen menjadi USD25,87, turun 31 persen dari debut raksasa jejaring sosial itu pada 18 Mei.

 

Data ISM membuat investor menarik napas lega, setelah sejumlah laporan ekonomi yang negatif. Laporan tersebut dan kekhawatiran tentang zona euro mendorong indeks S&P 500 turun lebih dari enam persen pada Mei.

 

Menteri keuangan Jepang mengatakan kepada anggota G7, bahwa Jepang siap untuk membantu krisis zona Eropa, mengindikasikan Tokyo siap campur tangan untuk menahan apresiasi mata uangnya. Negara dengan ekonomi besar di zona euro tidak lagi menguat, bahkan Jerman tidak lagi kebal terhadap krisis.

 

Sebanyak 6,05 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan Amex, sedikit lebih rendah dari rata-rata sebesar 6,85 miliar saham. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...