Mendag Sebut 41 Pasar Rusak Imbas Banjir di Sumut

[tips Pemilik Lapak 0]

Kali ini kita akan berinvestasi dengan cara membeli produk-produk derivative.

Yang dimaksud dengan produk "derivative" adalah instrumen investasi yang diturunkan dari instrumen konvensional - saham dan obligasi - atau produk riil - komoditi (biasanya komoditi pertanian dan pertambangan) .

 

Pada prinsipnya,berinvestasi dengan cara ini adalah melakukan investasi dengan cara yang lebih kompleks.Sebagai gambaran dapat disimak krisis "subprime mortgage" yang merugikan keuangan perusahaan-perusahaan keuangan besar seperti Lehman Brothers,Merrill Lynch,Goldman Sachs, dan Morgan Stanley.

"Subprime Mortgage" adalah sekuritas yang diterbitkan oleh bank pemberi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) .Jadi piutang bank KPR dijadikan jaminan (underlying) bagi penerbitan "subprime mortgage".

Dengan kata lain "subprime mortgage" merupakan derivative atau turunan piutang KPR.

"Subprime Mortgage" ini tidak langsung dijual kepada investor,melainkan kepada perusahaan bank investasi - seperti Lehman Brothers.

Kemudian bank investasi menggunakan "subprime mortgage" sebagai jaminan (underlying) penerbitan sekuritas lain,yang dijual kepada perusahaan "Hedge Fund".Perusahaan "Hedge Fund"pun menggunakan sekuritas yang dibelinya untuk menjamin reksadana yang diterbitkannya ,yang kemudian dijual kepada investor.

Dapat dilihat bahwa penurunan sekuritas dapat terjadi berulang-ulang (bisa tanpa batas).Dan sekuritas "derivative" bisa diturunkan dari apa saja.Jadi betapa luas dan kompleksnya proses investasi pada produk derivative.