Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

dokter FJB

Gangguan Emosi dan Perilaku Pada Anak

Recommended Posts

fotolia_2315774_XS.jpg

 

Pada bayi yang baru lahir sering kita dapati menangis dan ada pula yang tenang.Hal ini menunjukan adanya perbedaan fisik dan emosi antara bayi yang satu dengan yang lainnya.Bunyi keras atau membaringkan bayi dengan mendadak dapat mencetuskan respon kejut pada bayibaru lahir,tapi tidak ada yang tahu kapan mereka merasa takut.Pada usia 1-2 bulan,bayi mulai memberikan respon sosial.

 

Respon sosial merupakan proses 2 arah dan dimulai pada masa awal kehidupan.Ibu merupakan teman yang penting.Ikatan erat antara ibu dan anaknya tercermin dalam perasaan mencintai,memberi,mengerti dan memaafkan anaknya.Secara fisik dapat terlihat dari cara ibu menyentuh,memeluk,mencium dan mencintai anaknya.,namun faktor terpenting adalah kemampuan untuk menghargai anaknya baik di waktu susah dan senang.Seorang ibu tidak bisa langsung mencintai anaknya saat lahir,rasa cinta biasanya tumbuh dalam waktu beberapa minggu.Idealnya orang tua harus dibiarkan sendiri dengan anaknya dalam lingkungan tenang,gembira dan damai.Dan apabila anak mengalami cacat,seyogyanya orang tua harus tetap mencintai anaknya.

 

Menjadi orang tua yang baik =

-Pendekatan positif (pujian dan penghargaan lebih sering daripada kritik dan hukuman)

-Disiplin (Ada batasan,konsisten,tanpa diskriminasi,tidak menekan)

-Hindari kekerasan dalam rumah

-Pengembangan diri (Dorong keberanian dan eksplorasi)

-Stabilitas (Rasa aman dalam rumah)

 

Hal terpenting untuk perkembangan emosi yang sehat pada masa awal kehidupan adalah konsistensi.Hubungan pribadi dan fisik yang dekat dengan seseorang yang menyediakan makanan,kehangatan, dan kenyamanan adalah syarat mutlak.Biasanya peran ini dipikul oleh ibu,tapi juag bisa dibebankan ke ayah,kakek,nenek atau orang tua angkat.Wawasan anak akan berkembang dari ibu ke keluarga,kemudian ke lingkungan,ke sekolah,dan seterusnya dimana tiap tahap akan terdapat situasi baru yang harus di eksplorasi dan hubungan baru yang harus dibentuk.Tiap tahap dibangun atas dasar tahap sebelumnya.

 

Konsistensi berarti seseorang harus dapat diandalkan dalam menyediakan kebutuhan hidup,selalu ada,dan tetap memberikan respon pada setiap aktivitas eksplorasi anak.Ketidak konsistenan terjadi bila anak tidak tahu siapa yang dapat diandalkan.Setiap keluarga mungkin mempunyai aturan yang berbeda-beda,hal ini dapat menimbulkan kebingungan pada anak.Hal ini dapat ditangani dengan cara setiap anggota keluarga mematuhi peraturan yang ada.Pada bulan dan tahun awal kehidupan,anak membangun dasar perkembangan emosinya.Jika lingkungan dasar terganggu,maka emosi anak tidak akan berkembang.

 

Bentuk gangguan emosi bergantung pada penyebab dan kepribadian anak,serta pola respon keluarga terhadap stress.Gangguan makan dan tidur biasanya disebabkan penanganan orang tua yang salah dan tidak konsisten.Stress sering bermanifestasi sebagai migrain.Anak yang tenang mungkin tidak akan mengeluarkan emosi yang meledak,namun mungkin akan mengalami nyeri perut yang berulang.Batita yang merasa tersaingi dengan kelahiran adik bisa kembali menunjukan perilaku seperti bayi..

 

Gejala adanya masalah sosial

-Kelainan psikosomatik (Stres emosional yang menimbulkan gejala fisik)

-Kelainan perilaku

 

Stress dan gejalanya pada masa kanak-kanak =

-Perpisahan mendadak

Kematian orang tua atau kakek-nenek yang sangat disayangi,perawatan di rumah sakit atau pindah rumah merupakan contoh stres yang berat bagi anak usia 2-4 tahun yang menyadari adanya perpisahan namun tidak mengerti alasannya.

-Pertengkaran orang tua

Semua anak mengerti hubungan antara ke-2 orang tuanya,dan jangan sampai melibatkan anak untuk memilih orang tua yang dibelanya.,

-Penanganan yang tidak konsisten

Jika seorang anak diizinkan untuk melakukan sesuatu oleh salah satu orang tua namun tidak diizinkan oleh orang tua lainnya akan mengakibatkanterjadinya gangguan perilaku pada anak,seperti mengamuk,serangan menahan napas serta gangguan makan dan tidur.

Anak yang cerdas akan belajar dengan cepat untuk mengadu domba ke-2 orang tuanya atau membuat stres orang di sekitarnya untuk mendapatkan keinginannya.Diplomasi dan pemerasan dapat dipelajari sejak dini.

 

Kebosanan

Bayi yang sering dibiarkan sendirian tanpa mainan dan orang lain akan mengelami keterhambatan perkembangannya.Tanpa dorongan dan latihan,kemampuan motorik,bahasa,dan aktivitas sosial akan terhambat.Batita yang bosan dan ditaruh di tempat tidurnya agar tidak nakal dapat mengalami ganggguan seperti=melempar mainan,mengayunkan tempat tidur,membenturkan kepala,menarik rambut,masturbasi atau bermain dengan anusnya.Anak-anak yang lebih besar bisa menjadi tidak aktif dan merusak.

 

Persaingan antar saudara

Kebanyakan batita terutama anak pertama senang pada adik baru lahir namun benci di saat ibunya sedang mengurus adiknya.Jika terdapat regresi/agresi,perilaku ini lebih sering ditujukan pada ibu daripada adiknya.Jika adik sudah cukup besar dan bisa bergerak sendiri serta ikut campur dalam aktivitas kakaknya,kecemburuan akan menjadi lebih jelas.Pada usia sekolah,perbandingan antara saudara kembar yang memiliki kemampuan dan ketertarikan berbeda akan menekan anak yang kurang cerdas atau yang lebih gugup.Hal ini bisa menyebabkan perilaku antisosial seperti berbohong,mencuri,pendiam,pengrusakan benda tanpa motif.

 

Pengharapan berlebih

Orang tua pada dasarnya ingin anaknya berhasil,namun kurang realistis mengenai kemampuan anaknya.Meskipun banyak anak dapat melakukan yang lebih baik bila berusaha,tidak setiap orang dilahirkan mempunyai reputasi membanggakan.Jika si oreang tua selalu mengkritik,padahal si anak sudah melakukan yang terbaik,gangguan psikologis akan terjadi,sperti nyeri perut berulang.

 

Shock emosional akut

Kadang anak terlibat dalam situasi stres akut-kecelakaan,kematian mendadak atau pelecehan seksual.Insiden tersebut dapat menyebabkan gejala histeria (mutisme),gangguan perilaku (teror malam hari),atau gejala fisik akut (napas pendek)

 

Kelainan yang berkaitan dengan stres

-Nyeri perut berulang

-Sakit kepala

-Muntah

-Nyeri kaki

-Spasme berulang

-Gangguan tidur

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...