Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

mother

3 Tipe Teman yang Dibutuhkan Anak -=Female=-

Recommended Posts

KOMPAS.com - Berinteraksi dengan orang lain bisa menstimulasi perkembangan otak anak. Untuk itu, beri anak-anak kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang, selain orangtua dan keluarganya.

 

"Orangtua sering berpikir bahwa anak  mereka akan lebih aman jika hanya berada di rumah, dan bermain bersama keluarganya saja. Hal ini sebenarnya kurang tepat," ungkap Najeela Shihab, praktisi pendidikan, dalam acara Breastfeeding Fair 2012 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2012) lalu.

 

Menurut Najeela, anak-anak  juga harus dibiasakan untuk bisa berinteraksi dengan beberapa golongan usia untuk membantu perkembangan diri dan melatih kepribadian mereka dengan baik. "Anak-anak harus dilatih untuk bersosialisasi dengan anak-anak seusianya, orang yang lebih tua, atau yang lebih muda agar mereka bisa berkembang maksimal," tukasnya.

 

1. Dengan sebayanya

Ketika anak bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya, mereka akan belajar berempati. Mereka akan belajar berbagi dan beradaptasi dalam kelompoknya. "Mereka akan belajar bagaimana cara yang baik untuk berbagi makanan atau mainan," ujar Kepala Sekolah Cikal ini.

 

Anak-anak juga bisa belajar bekerjasama dengan baik dan mengatasi masalah (problem solving). Mungkin hal ini tidak akan langsung terjadi atau terlihat saat itu juga, namun tetap akan berpengaruh pada perkembangan diri mereka di masa depan.

 

2. Anak yang lebih muda

Bergaul dengan anak yang lebih muda memungkinkan anak untuk mengembangkan jiwa kemandirian dan kepemimpinan mereka. Ketika mereka bergaul dengan anak yang lebih muda, mereka harus belajar untuk mengalah. Selain itu, mereka juga bisa belajar untuk bisa membantu "adik-adik" mereka dan menjaga mereka selayaknya seorang kakak.

 

3. Orang dewasa

Orang dewasa tak selalu memberi pengaruh buruk pada anak-anak. Karena dari interaksi dengan orang yang lebih dewasa, mereka belajar untuk lebih menghargai dan menghormati orang lain.

 

"Pada dasarnya, orang yang lebih tua akan bersikap mengalah ke mereka. Dengan interaksi seperti ini, anak diharapkan untuk belajar tidak bertindak semena-mena dan lebih menghargai orang lain," pungkasnya.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

51207902.jpg

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...