Cuma di Transmart Full Day Sale, Sepeda Listrik Diskon Jutaan Rupiah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

NEW YORK - Pergerakan saham di Wall Street, khususnya indeks Dow Jones, akhir pekan ini ditutup di titik terendah sejak dua pekan terakhir, terhitung sejak November 2011. Jatuhnya sejumlah indeks saham di perdagangan dipengaruhi sentimen negarif krisis Eropa dan juga data pelambatan ekonomi kuartal satu di China.

  Sektor yang paling terpukul adalah saham sektor bahan material, energi dan keuangan. Indeks Dow Jones turun 136,99 poin atau 1,05 persen menjadi 12.849,59. Indeks S&P 500 turun 17,31 poin atau 1,25 persen ke 1370,26. Indeks Nasdaq juga tergelincir 44,22 poin atau 1,45 persen ke 3011,33."Semuanya mencari pertumbuhan global, namun pelambatan di China dan imbal hasil yang meningkat atas Eropa menciptakan pertanyaan tentang seberapa kuat kita akan mendapatkan dari yang kita harapkan. Itu yang membuat pasar jatuh, khususnya sektor keuangan," kata 

 

Direktur Analisis Pasar dan Sektor Denver Brad Sorensen, Charles Schwab, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/4/2012)Dalam perdagangan kemarin, indeks memang dipengaruhi

 

oleh kabar dari Spanyol, mengenai biaya mengasuransikan utang Spanyol yang meningkat naik 500 basis point. Di samping itu juga, data menunjukkan bahwa di kuartal pertama ini, ekonomi China hanya tumbuh 8,1 persen. Angka ini lebih lambat dari prediksi dan merupakan pertumbuhan ekonomi terlemah sejak tiga tahun terakhir.Dalam perdagangan di  Wall

 

Street kemarin, beberapa saham di sektor keuangan yang mengalami kejatuhan parah pada perdagangan Jumat kemarin adalah saham  Bank of America yang terjun 5,3 persen menjadi USD8,68 dan Morgan Stanley yang anjlok 5,2 persen ke USD17,28. Saham JP Morgan juga turun 3,6 persen menjadi USD43,21, kendati keuntungannya melebihi prediksi. Saham Wells Fargo juga turun 3,5 persen ke USD32,84.Sejumlah saham unggulan yang memicu turunnya indeks adalah saham, Apple Inc yang turun 2,8 persen menjadi USD605,23 dan membuat kejatuhan indeks Nasdaq. Saham Googlele Inc juga tergelincir 4,1 persen menjadi USD 624,6. (gna)

 

 

 

 

 

Sumber