Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Corbis.

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah mengaku hanya 15 persen Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi disalurkan tepat sasaran. Sementara 77 persen BBM subsidi jatuh ke masyarakat yang tidak membutuhkan."15 persen yang tepat sasaran ke masyarakat menengah ke bawah. 77 persen mengalir ke orang yang tidak pas menerima subsidi. Kurang lebih dua sampai lima persen BBM subsidi tercuri dan diselundupkan," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3/2012).

 

Jawaban Jero ini, menurut dia, juga mengklarifikasi tuduhan yang dituduhkan BPH Migas bahwa 85 persen BBM subsidi telah jebol. "Saya mengklarifikasi, jangan seolah-olah BPH Migas terkesan bodoh dengan menyebutkan 85 persen BBM bersubsidi di curi dan diselundupkan," lanjut dia.

 

Menjelang kenaikan BBM subsidi sebesar Rp1.500 per liter April mendatang, pemerintah memang mewanti-wanti agar jangan sampai ada penimbunan BBM subsidi yang kemungkinan dilakukan oknum tertentu.

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta mengatakan, pemerintah terus menindak adanya penimbunan BBM. Hal ini dilakukan guna memberikan perlindungan terhadap masyarakat.

 

"Bagaimana mengamankannya (BBM) kita berkoordinasi dengan Menkopolhukam agar tak terjadi penyalahgunaan terhadap BBM dan selama periode ini tak ada penimbunan dan sebagainya," ungkapnya. (mrt)

 

 

 

Sumber