TEMPAT PKL SMK DI KOTA MALANG 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi.

 

 

 

NEW YORK - Wall street alami pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, dipimpin oleh saham dari sektor energi, industri dan keuangan.Seperti yang dikutip Reuters Sabtu (3/3/2012), saham sektor merosot sebagai imbas jatuhnya harga minyak dunia.

 

Indeks S&P 500 sudah naik sembilan persen sejak awal tahun, tapi data ekonomi campuran dan ketegangan yang terjadi di Iran dan Israel telah membuat investor khawatir.

 

"Kami mengalami pullback kecil, tapi itu yang diharapkan setelah rally yang kuat," kata ahli strategi pasar modal, David Kelly.

 

Sektor yang masih terpantau menguat adalah telekomunikasi naik 0,5 persen. Saham kelompok tersebut di antaranya saham AT&T Inc naik 0,8 persen, dan Verizon Communication naik 0,6 persen.

 

Indeks Dow Jones turun 2,73 poin atau 0,02 persen menajdi 12.977,57. S&P turun 4,46 poin atau 0,32 persen menjadi 1.369,63. Nasdaq Composite Index turun 0,43 persen menajdi 2.976,19.

 

Untuk minggu ini, Dow turun 0,05 persen, sedangkan indeks S & P 500 naik 0,3 persen dan Nasdaq naik 0,4 persen. Investor terus menutup mata pada harga minyak, yang telah meningkat lebih dari 15 persen sejak awal Februari. Kenaikan tajam harga minyak mentah dan bensin bisa potong belanja konsumen dan merusak pemulihan ekonomi.

 

"Kami sudah pada tingkat di mana harga minyak mentah menjadi keprihatinan bagi pertumbuhan ekonomi," kata Tim Speiss, kepala penasihat kekayaan pribadi di EisnerAmper di New York.

 

Sebagaimana diketahui, harga minyak mentah AS turun lebih dari dua persen, atau USD2,14, dan menetap di level USD106,70 per barel sehari setelah mencapai tinggi 10-bulan di atas USD110 karena kekhawatiran pasokan di Timur Tengah. (nia) (rhs)

 

 

 

Sumber