Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah melalui Bappenas, BKPM, Menko-Dewan Pertimbangan Presiden merekomendasikan Jawa Barat menjadi lokasi pengerjaan proyek Super Green Indonesia Project Initiative Indonesia (PII).Proyek tersebut merupakan twinning program dengan California (AS), Bavaria (Jerman), dan Kansai (Japan) ini dirancang oleh Caedz LLC dan para mitra investor sebagai respons atas visi perubahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Indonesia.

 

"Sebuah rencana yang beliau kembangkan untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan Indonesia berdasarkan pilar kemakmuran, perdamaian, keadilan, dan demokrasi," tukas Caedz Group Chairman Sjahrial, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Kamis (1/3/2012).

 

Adapun tahap pertama Super Green Indonesia PII ini adalah pembangungan koridor ekonomi Jawa Barat dengan beberapa proyeknya yaitu Hambalang Solar Energy Satellite dan Hambalang Eco-City, Sukabumi Wind Energy Satellite, Cimahi Waste-to-Energy Satellite, Kertajati Eco-Tourism & Exposition Park, serta Kertajati International Airport, Kertajati International Convention Center, dan Kertajati International Spot Stadium.

 

Proyek ini bertujuan untuk membangun Indonesia sebagai negara ekonomi berbasis hidrogen, yakni sebuah sistem perekonomian yang sedang dikerjakan oleh lebih dari 30 negara selama 30 tahun terakhir dan 40 tahun mendatang untuk menyelesaikan proses transisinya.

 

Indonesia pun hanya akan memerlukan waktu kurang dari 10 tahun, sebuah penghematan besar bagi negara-negara maju, yang diberikan kepada Indonesia dalam bentuk investasi asing langsung.

 

"Caedz percaya, melalui PII, Indonesia akan berada di baris terdepan dalam upaya penyelamatan dunia mengatasi isu global warming melalui pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan (Green Economic Development)," tambahnya.

 

Dia menambahkan bila Super Green Indonesia PII adalah program rekayasa ulang pembangunan ekonomi secara luas dan komprehensif selama 25 tahun dengan memperhitungkan ekonomi, lingkungan, warga, kebijakan, dan infrastruktur di Indonesia.

 

"Caedz dan para investor merasa sangat terhormat dapat membantu mempersembahkan  energi yang bersih, ramah lingkungan dan terbarukan dari Indonesia bagi dunia," tambahnya. (ade)

 

 

 

Sumber