Video: Perkuat Tata Kelola, DPR Usul Ada Tim Pengawas Surveyor Tambang

[mother Pemilik Lapak 0]

KOMPAS.com - Saat sedang mengandung, ibu hamil harus mengonsumsi cukup vitamin, mineral, DHA, Omega-3, serta asam folat untuk mendukung perkembangan janin. Omega-3 diperlukan untuk mendukung pertumbuhan otak dan meningkatkan kecerdasan anak, serta membangun sistem kekebalan. Sedangkan DHA, yang terkandung dalam Omega-3, merupakan bahan baku penyusun sel otak yang berpengaruh dalam perkembangan sel otak, dan peningkatan IQ-nya.

 

Selama kehamilannya, perempuan secara alami akan kehilangan asam lemak esensial sampai dengan 52 persen. Butuh waktu sekitar dua tahun untuk bisa memulihkan kandungan asam lemak ini, terutama DHA dalam tubuh. Oleh karena itu, perempuan membutuhkan bantuan dari luar, yaitu bahan makanan, untuk memenuhi kebutuhan DHA.

 

Makanan yang menjadi salah satu sumber Omega-3 antara lain ikan, minyak ikan, aneka jenis hidangan laut, dan kuning telur. Meskipun begitu, asupan Omega-3 dalam tubuh tidak boleh berlebihan karena justru akan membahayakan kehamilan dan meningkatkan risiko terjadinya pendarahan.

 

"Jangan mengonsumsi (bahan makanan yang mengandung) Omega-3 lebih dari empat gram per hari, karena ini sangat berbahaya," ungkap dr Tri Yuniarti, SpOG, dalam talkshow tentang kehamilan di RS Yadika, Kebayoran Lama, Jakarta, beberapa waktu lalu. Asupan Omega-3 yang direkomendasikan untuk ibu hamil berkisar antara 100-300 mg per harinya.

 

Bahan makanan yang mengandung Omega-3 sebaiknya dikonsumsi saat kehamilan berusia mulai 10 minggu sampai dengan paska melahirkan. Konsumsi Omega-3 setelah melahirkan juga sangat diperlukan karena sang ibu masih harus menyusui, sehingga ASI menjadi satu-satunya cara bagi ibu untuk memberikan nutrisi Omega-3 kepada bayinya. Omega-3 bagi bayi akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya, koordinasi mata dan tangan, kemampuan berbicara, serta penguasaan kosa kata.

 

 

Sumber