Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA : Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan mulai membahas APBN-P 2012 dengan parlemen pada minggu pertama Maret, pararel dengan pemaparan kajian BBM oleh Menteri ESDM pada 28 Februari.

 

“Minggu pertama Maret nanti  [APBN-P] disampaikan oleh Menkeu. Usulan-usulan pemerintah terkait BBM nanti kalau Menteri ESDM sudah bicara dengan Komisi VII DPR. Pararel, semua jalan,” ujarnya usai memimpin rapat terbatas enam menteri di kantor Kementerian ESDM, hari ini (23/02).

 

Hatta mengatakan Presiden SBY sudah meminta agar menteri terkait mempersiapkan APBN-P dan segera membahasnya dengan DPR. Perubahan demi perubahan dalam APBN-P, lanjutnya, mencakup ICP dan lifting minyak. “Tentu di situ kita lakukan exercise-exercise. Crude (ICP), lifting sebaiknya bagaimana,” ujarnya.

 

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menambahkan perubahan asumsi juga mencakup inflasi dan kemungkinan juga pertumbuhan ekonomi.

 

Adapun dalam APBN 2012, ada enam indikator makro yang dijadikan acuan dalam pengelolaan fiskal yakni pertumbuhan ekonomi 6,7%, inflasi 5,3%, kurs Rp8.800 per dollar AS, SPN 3 bulan 6%, ICP US$90 per barel, dan lifting minyak 950.000 barel per hari.

 

 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan persiapan pembahasan APBN-P 2012 sudah dilakukan pemerintah sudah lama, yakni sejak November 2011. Pemerintah optimistis pembahasan APBN-P 2012 bisa selesai sebelum April 2012.

 

Konsumsi BBM

 

Di sisi lain, Hatta menegaskan makna pembatasan konsumsi BBM bersubsidi masih luas, mulai dari pengendalian konsumsi menggunakan teknologi hingga pembatasan konsumsi yang digunakan kendaraan instansi pemerintah.

 

“Soal pembatasan, itu terkait dengan kuota. Kami harus lakukan pengendalian supaya nggak jebol. Pembatasan itu terkait misalnya, seluruh kendaraan pemerintah tidak boleh lagi menggunakan BBM bersubsidi, itu sudah termasuk pembatasan.”

 

 

Hatta mengatakan pemerintah juga terus mempromosikan diversifikasi ke bahan bakar gas, yang menurutnya juga bagian dari konsep pembatasan BBM. Dia menegaskan konversi dari BBM ke BBG adalah kebijakan strategis yang harus disukseskan, meski memang membutuhkan waktu.

 

“Pembatasan jangan dibayangkan, orang tidak boleh menggunakan premium sejak ini [1 April]. Yang dibatasi itu adalah bagaimana kuota kita tidak melampaui 40 juta kiloliter, gunakan teknologi, perlu pengawasan,” ujarnya. (ra)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber