Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

tobirama

Menguntungkan, Investasu SAHAM dengan LOTS

Recommended Posts

Market Analysis 11 December 2012

 

Indeks berhasil menguat di awal pekan perdagangan kemarin sebesar 0.28% atau 11.81 poin dan ditutup di level 4,302.61. Namun minat jual asing masih terus tercatatkan mewarnai pergerakan indeks sebesar Rp.239.43 miliar. Dan dari sekitar 360 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 113 saham menguat, 149 saham terkoreksi, dan 98 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

 

Support : 4,280.33

Resistance : 4,324.01

 

ohZzULQHw21065.jpg

 

Stock Analysis 11 December 2012

 

-Saham BJBR walaupun kondisi harga saat ini telah menunjukkan jenuh jual (oversold) namun dominasi kekuatan jual yang secara relatif masih besar membuat masih adanya peluang koreksi dengan menguji support kuat sementara dikisaran level 930.

-Saham TLKM walaupun rawan terjadi profit taking, namun terjadinya dominasi kekuatan beli membuka peluang untuk menguat sesaat menguji level 9450 sebagai target terdekat.

 

ogwzukcjW21066.jpg

Share this post


Link to post
Share on other sites

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

Investor Reference 121212

 

Saham-saham komoditas pilihan LTC akhirnya berjaya dan menyelamatkan indeks ke teritori positif pada perdagangan saham kemarin. ITMG, PTBA, LSIP, TINS dan INCO mengganas sedangkan ADRO cenderung pemalu. Saham perbankan, consumer dan properti pun minggir teratur memberi jalan kepada saham-saham tersebut.

 

Bagaimana dengan alat berat? Mining company memang tidak lantas memesan lebih banyak peralatan saat harga jual mulai naik. Namun saham UNTR, HEXA dan KOBX tetap layak diperhatikan, dan LTC telah merekomendasi beli UNTR.

 

HEXA 7550, perhatikan dulu garis downtrend di 7650 yang menjadi resistance-nya. Penembusan level tsb menjadi trigger Buy untuk berharap jual di target 8200. KOBX 590, bagai air tenang tapi menghanyutkan, siaga saja.

 

• The All New TINS 1450 BUY BUY BUY....Target 1640, Stop Loss 1390.

:::Ini adalah rekomendasi LTC yang diperbaharui karena target 1440 yang dibuat pada 3 Dec lalu telah terlewati. Jika pada kesempatan tsb Anda miss, maka kali ini sebaiknya tidak! Kemarin ada artikel di Reuters yang mengutip hasil konferensi International Tin Research Institute (selengkapnya di milis LTC). Diketahui bahwa industri timah dunia saat ini kesulitan mencari pendanaan dari lembaga keuangan untuk membiayai tambang baru.

 

Perbankan misalnya, baru mau mendanai new project jika harga timah setidaknya 2x lebih tinggi dari harganya skrg. Bank ingin mendapat jaminan kepastian harga agar tidak merugi. Masalahnya, bank atau investor tidak bisa melakukan hedging jangka panjang karena kontrak tin di LME terbatas hanya untuk 15 bulan (vs 123 bulan untuk produk metal lain seperti tembaga atau aluminium).

 

Problem ini memperparah kondisi tin market yang saat ini tengah defisit. Timah adalah satu-satunya dari 6 produk metal utama yang diperdagangkan di LME yang mengalami defisit. Artinya, demand dunia melebihi supply. Bagaimana dunia akan tercukupi oleh produk vital ini jika tidak ada proyek baru yang digarap? Sampai disini harusnya cukup untuk membuat Anda member LTC yakin atas TINS bukan?

 

• TAXI 870 & ASSA 520 Buy On Weakness.

:::Keduanya kami rasa akan diuntungkan dengan pemberlakuan kebijakan pelat kendaraan ganjil-genap, jika jadi diterapkan Maret 2013 nanti. Karena tidak seperti 3in1, aturan baru tersebut berlaku nyaris sepanjang hari mulai pukul 06.00 s/d 20.00 WIB sehingga tidak memberi peluang kendaraan siapapun, terutama pebisnis, untuk menjadi berguna bagi pemiliknya.

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily Views 13 December 2012

 

IHSG kemarin ditutup menguat 0,5% berada di level 4.337,5 diramaikan oleh aksi borong saham investor asing dan lokal atas saham-saham unggulan berbasis komoditas pertambangan dan perkebunan yang juga diikuti aksi beli saham sektoral aneka industry. Koreksi saham berbasis consumer menjadi pendorong terbatasnya penguatan IHSG. Total transaksi IHSG mencapai senilai Rp 7 triliun yang diramaikan oleh adanya crossing saham SUGI dan IIKP senilai total 486 miliar. Investor asing sendiri membukukan transaksi net buy senilai Rp 116,7 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 15.000 ke Rp 735.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.700 ke Rp 19.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.150 ke Rp 58.150, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 900 ke Rp 15.850; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 2.800 ke Rp 23.150, Adira Finance (ADMF) turun Rp 600 ke Rp 10.400, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 19.450, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 350 ke Rp 6.350.

 

Bursa AS semalam ditutup flat pasca The Fed yang akan terus menggelontorkan stimulus fiscal untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. The Fed berencana secara kontinu melakukan buy back obligasi senilai US$ 45 miliar per bulan untuk menggantikan program buy back Twist Operation yang berakhir di tahun ini. The Fed juga memutuskan untuk mempertahankan acuan suku bunga rendah sebesar 0% - 2,5% selama tingkat pengangguran masih berada di atas 6,5% sedangkan inflasi AS dalam dua tahun kedepan maksimal sebesar 2,5%. Selain itu, The Fed juga menekan para politisi untuk segera mengambil keputusan terkait masalah fiscal cliff AS lewat kenaikan pajak orang kayak arena dapat berpengaruh pada ekonomi AS kedepannya jika masih berlarut proses negosiasi fiscal cliff tersebut. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup menguat merespon positif pengumuman The Fed dimana indeks DJ Euro Stoxx +0,2% di level 2.630,3 dan FTSE 100 +0,4% di level 5.945,9.

 

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +1,3%; KOSPI +0,5%; STI +0,1% dan KLSE 0,2%. IHSG hari ini kami perkirakan bergerak menguat terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.298-4.365.

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Market Analysis 14 December 2012

 

Indeks akhirnya terkoreksi di perdagangan kemarin sebesar 0.40% atau 17.34 poin dan ditutup di level 4,320.19 walaupun minat beli asing masih terus mewarnai pergerakan indeks, dimana tercatatkan sebesar Rp.648.57 miliar. Dan dari sekitar 367 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 111 saham menguat, 154 saham terkoreksi, dan 102 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

 

Support : 4,278.30

Resistance : 4,338.41

 

ovpWkCAUW21075.jpg

Stock Analysis 14 December 2012

 

-Saham TLKM kekuatan jual yang relatif lemah di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang untuk menguat dengan menguji level 9700 sebagai target terdekat.

-Saham SMGR dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan kembali di perdagangan hari ini. Dan bila harga berhasil bertahan di atas level 15150, membuka peluang untuk menguji level 15500 sebagai target terdekat sementara.

 

oEhzpWDTv21076.jpg

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily Views 17 December 2012

 

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi terbatas 0,3% berada di level 4.308,9 melawan arus penguatan bursa regional yang ditopang oleh kebijakan stimulus baru China. Aksi profit taking marak terjadi pada saham-saham sektoral pertambangan pasca rally berturut turut yang ditopang oleh reboundnya harga komoditas terutama batubara Newcastle Index. Sementara itu, investor asing mencetak transaksi net sell tipis senilai Rp 14 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 6.000 ke Rp 255.000, Unilever (UNVR) naik Rp 1.850 ke Rp 22.200, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 42.150, dan Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 19.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 19.050, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 58.000, Gudang Garam ( GGRM) turun Rp 450 ke Rp 57.450, dan Bayan (BYAN) turun Rp 400 ke Rp 9.100..

 

Masih berlangsungnya pembicaraan pengetatan anggaran belanja AS anatara parlemen, pemerintah dan pimpinan politik membuat investor khawatir atas ekonomi AS sehingga bursa AS akhir pekan ditutup melemah dimana indeks Dow Jones -0,3%; S&P 500 -0,4% dan Nasdaq -0,7%. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi cenderung flat dimana indeks DJ Euro Stoxx +0,1% di level 2.630,5 sedangkan indeks FTSE 100 ditutup melemah tipis berada di level 5.921,8.

 

Bursa Asia awal pekan ini di buka bervariasi dimana indeks Nikkei +1,5%; KOSPI -0,2%; STI +0,1% dan KLSE -0,4%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.272-4.322.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 18 December 2012

 

IHSG awal pekan ditutup naik tipis sebesar 0,2% berada di level 4.315,9 akibat minimnya katalis positif regional dan global jelang tutup tahun. Profit taking terjadi pada saham-saham unggulan sektoral consumer. Laju koreksi dapat ditahan oleh penguatan saham-saham lapis dua dan saham unggulan sektoral pertambangan. Investor asing mencetak transaksi net buy sebesar Rp 66 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 59.150, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 600 ke Rp 58.600, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 15.700, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 15.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 41.700, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 21.800, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 22.600, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 300 ke Rp 5.000.

 

Bursa AS semalam ditutup menguat ditengah harapan segera tercapainya kesepakatan masalah anggaran belanja dan fiscal cliff AS dimana indeks Dow Jones +0,8%; S&P 500 +1,2% dan Nasdaq +1,3%. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup flat to lower karena investor masih menanti kepastian anggaran AS dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,1% dan 0,2% untuk ditutup berada di level 2.628 dan 5.912,2..

 

Bursa Asia pagi ini di buka menguat dimana indeks Nikkei +0,9%; KOSPI +0,4%; STI +0,4% dan KLSE -+0,5%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.297-4.335.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Investor Reference 19 Dec 12

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

Hari ini LTC mengajukan enam saham yang juga dijagokan dalam acara Movers & Shakers di MNC Business Channel semalam. Diantaranya adalah TBIG, AISA, CMNP, KLBF, CPIN dan TINS. Empat yang terakhir pernah kami bahas sebelumnya. Jadi kali ini kami ingin lebih meyakinkan Anda pada pendatang baru LTC: TBIG.

 

Untuk AISA rekomendasinya adalah BoW sedekat mungkin dengan level 1020. Adapun CMNP yang turun karena kabar placement diharga 1500, bukanlah faktor fundamental. Kapan lagi bisa memperoleh saham toll road dengan PE dibawah 10x.

 

Perhatikan saja dulu level penutupan CMNP kemarin di 1920 yang berada tepat di garis neckline dari (indikasi) pola double top-nya. Hammer pada candlestick-nya adalah indikasi kuat bullish reversal, jadi seharusnya tidak ada alasan untuk menjadi bearish.

 

• TBIG 5350 BoW @ 4950-5100, Target 5850, Stop Loss 4900

:::Ini adalah salah satu saham luar biasa yang listed di IDX. Kenaikan harga sahamnya yang konsisten sejak Oktober 2011 silam (saat itu masih 1900an) ternyata masih kalah cepat dengan laju kenaikan labanya.

 

Valuasinya di 30x multiple memang terbilang tinggi, tapi dengan OPM dan NPM diatas 70%, PE TBIG terus turun dari sebelumnya diatas 80x (Anda bisa cek melalui tool Stock Screener di http://www.lots.co.id, TBIG slalu berada di rank atas dalam beberapa periode terakhir).

 

Bisnis TBIG sebagai penyedia /rental menara BTS sangat tepat dan profitable. Tidak seperti operator telekom yang bisnisnya sangat dipengaruhi oleh naik turunnya ARPU dan user growth (yang cenderung turun!). Dan fortunately, trend operator telekom saat ini lebih prefer menjual menaranya lalu menyewa kembali.

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 19 December 2012

 

IHSG kembali ditutup terkoreksi sebesar 0,3% pada level 4.301,4 menyusul tekanan jual yang marak melanda di saham-saham unggulan yang dipimpin saham sektoral perkebunan. Di perdagangan kemarin, WIIM mencatatkan perdagangan saham perdananya dengan ditutup menguat 23% ke level Rp 800 per saham. Transaksi investor asing tercatat membukukan net buy senilai Rp 77 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 152.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 59.950, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 19.450; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 18.050, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 400 ke Rp 15.300, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 375 ke Rp 4.275, dan Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 225 ke Rp 2.200.

 

Bursa AS dan Eropa semalam serentak ditutup menguat didorong oleh penguatan saham-saham sektoral perbankan, energy dan teknologi ditengah optimism investor atas segera tercapainya kesepakatan Pemerintah dan Parlemen terutama Partai Republik atas proposal paket penghematan anggaran dan kenaikan pajak yang diajukan oleh Presiden Barack Obama sebelum tutup tahun 2012. Indeks Dow Jones tercatat naik 0,9% berada di level 13.351,0 sedangkan S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat diatas 1% masing-masing berada di level 1.446,8 dan 3.054,3. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat terbatas masing-masing sebesar 0,6% dan 0,4% ditutup pada level 2.643,5 dan 5.935,9.

 

Bursa Asia pagi ini di buka menguat dimana indeks Nikkei +1,1%; KOSPI +0,5%; STI +0,1% dan KLSE -+0,5%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.276-4.313.

.

Berita Emiten 19 Desember 2012

 

Lautan Luas (LTLS) lepas saham di Sibelco Lautan Minerals

 

PT Lautan Luas Tbk (Persero) (LTLS) menjual kepemilikan saham senilai Rp7,6 miliar di anak perusahaan yakni Sibelco Lautan Minerals. Jumlah saham yang dijual sebanyak 2.025.655 unit saham, setara dengan 20% dari jumlah saham keseluruhan. Saham yang sebelumnya dimiliki Lautan Luas menjadi milik induk perusahaan yakni Sibelco Asia Pte Ltd setelah transaksi tersebut.

 

Bakrie Telecom (BTEL) Siapkan US$30 Juta Buat Layanan Data

 

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menganggarkan belanja modal sebesar US$ 30 juta di tahun 2013, yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis layanan data. Sumber pendanaan belanja modal dari kas internal dan pinjaman bank dengan porsi 60:40. Belanja modal akan dialokasikan untuk pengembangan layanan data terutama produk EVDO, Esia Max-D dan lainnya.

 

2013, TAXI Siapkan Capex Rp 500 M

 

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mempersiapkan belanja modal senilai Rp 500 miliar untuk penambahan 2.000 unit kendaraan taksi reguler baru dan peremajaan 500 unit kendaraan taksi reguler.

 

Ultrajaya (ULTJ) Incar Kenaikan Laba 34%

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) memproyeksikan pertumbuhan laba bersih sebesar 34 persen menjadi Rp261,1 milyar di tahun 2013 dari tahun 2012 yang ditargetkan mencapai Rp194,7 milyar. Tahun depan perseroan membidik pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 20 persen menjadi Rp3,24 trilyun dawri Rp2,70 trilyun tahun ini.

 

BAJA Incar Penjualan Rp1,72 T Tahun Depan

 

PT Saranasentral Bajatama Tbk (BAJA) menargetkan penjualan tahun depan Rp 1,72 triliun. Sedangkan target pada tahun ini adalah sebesar Rp1,075 triliun. Kenaikan penjualan juga diharapkan dapat memaksimalkan peningkatan laba bersih yang ditargetkan mencapai Rp145 miliar, sedangkan hingga akhir tahun laba ditargetkan mencapai Rp28 miliar. Penambahan tersebut didukung peluncuran produk baru yaitu baja lapis berwarna yang ditargetkan mencapai volume penjualan 2.500 ton per bulan dan penjualan produk baja lapis alumunium seng (saranalume) akan tumbuh sebesar 55 persen di tahun depan.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 20 December 2012

 

Masih diramaikan aksi ambil untung investor lokal, kemarin IHSG ditutup melemah 0,6% berada di level 4.275,9. Penguatan saham sektoral perkebunan dan aneka industry akibat selective buy jelang penutupan mampu menahan longsornya IHSG. Investor asing mencatatkan transaksi net buy signifikan sebesar Rp 281 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 19.950, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 18.550, Adira Finance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 10.550, dan Surya Toto (TOTO) naik Rp 200 ke Rp 6.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.350 ke Rp 58.600, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 40.300, Bayan (BYAN) turun Rp 700 ke Rp 8.550, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 15.550.

 

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi berkisar antara 0,3%-0,8% akibat jeleknya data penjualan property AS ditengah masih berlangsungnya proses negosiasi pengetatan anggaran belanja dan kenaikan pajak. Indeks Dow Jones turun 0,7% berada di level 13.252 dikontribusikan dari koreksi saham Alcoa (-3%) akibat review rating senior unsecured rating Alcoa (Baa3) oleh Moody’s Investor Service yang kemungkinan akan diturunkan lagi. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat didukung oleh membaiknya indeks kepercayaan bisnis Jerman yang mencapai di level tertingginya selama 19bulan terkahir ini dan optimism investor atas segera tercapainya kesepakatan anggaran belanja AS 2013. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 0,4% untuk ditutup pada level 2.654,7 dan 5.961,6.

 

Bursa Asia pagi ini di buka bervariasi dimana indeks Nikkei -0,7%; KOSPI +0,03%; STI -0,1% dan KLSE +0,01%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.232-4.302.

 

source

 

Market Analysis 20 December 2012

 

Indeks bergerak melemah kembali di perdagangan kemarin sebesar 0.59% atau 25.58 poin dan ditutup di level 4,275.86 walaupun masih diwarnai oleh minat beli asing dimana tercatatkan sebesar Rp.280.75 miliar. Dan dari sekitar 371 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 90 saham menguat, 177 saham terkoreksi, dan 104 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

 

Support : 4,231.73

Resistance : 4,302.21

 

osGQNlyWp21082.jpg

 

Stock Analysis 20 December 2012

-Saham BBNI dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan kembali menguji level 3775 sebagai target terdekat sementara.

 

-Saham INDF potensi terbentuknya pola double top membuat adanya peluang terjadinya penguatan di perdagangan hari ini. Namun bila harga kembali melemah dan bertahan di bawah level 5550, membuka peluang untuk menguji support kuat sementara dikisaran level 5200.

 

oHnTLANwB21083.jpg

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 21 December 2012

 

IHSG kembali ditutup melemah terbatas 0,5% pada level 4.254,8 yang dibarengi dengan melemahnya nilai tukar rupiah. Aksi jual terjadi di hampir seluruh lapisan saham, kecuali sektor industri dasar yang berhasil ditutup menguat akibat aksi beli selektif di sesi penutupan. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 141 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 350 ke Rp 8.300, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 250 ke Rp 3.000, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 250 ke Rp 15.800, dan Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 250 ke Rp 2.450; saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 57.000, Unilever (UNVR) turun Rp 1.000 ke Rp 20.550, Mandom (TCID) turun Rp 850 ke Rp 10.050, dan Lion Metal (LION) turun Rp 850 ke Rp 9.750.

 

Bursa AS semalam ditutup rebound terbatas berkisar antara 0,2%-0,5% pasca pernyataan juru bicara DPR AS, John Boehner atas masih berlangsungnya pembicaraan mengenai rencana anggaran AS. Presiden AS, Barack Obama berencana menggunakan hak veto untuk segera memutuskan kebijakan anggaran belanja 2013 seiring dengan berlarutnya negosiasi dengan Partai Republik dimana Partai Republik akan mengajukan rencana sendiri untuk menghindari kenaikan pajak. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup naik 0,5% masing-masing berada di level 13.311,7 dan 1.443,7 sedangkan Nasdaq ditutup naik 0,2% di level 3.050,4. Sementara itu, bursa Eropa ditutup cenderung flat bervariasi dimana indeks DJ Euro Stoxx +0,1% di level 2.658,3 sedangkan FTSE 100 -0,1% di level 5.958,3.

 

Bursa Asia pagi ini di buka bervariasi terbatas dimana indeks Nikkei +0,6%; KOSPI -0,4%; STI +0,1% dan KLSE -0,2%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.219-4.292.

 

Berita Emiten 21 December 2012

 

Tower Bersama (TBIG) Akan Cairkan Kredit US$250 Juta

 

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai US$ 800 juta. Untuk tahun 2013 perseroan akan menarik pinjaman tersebut sebesar US$ 250 juta yang akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun 2013.

 

BRMS Targetkan Belanja Modal USD65 Jt Sampai Akhir Tahun

 

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menghabiskan belanja modal hingga Juni 2012 sebesar USD45 juta. Alokasi capex tahun 2012 sebesar USD 60 juta sampai USD65 juta. Dana capex tersebut banyak dialokasikan untuk proyek Dairy prima dan Gorontalo Mineral.

 

2013, Inovisi (INVS) incar laba bersih Rp400 M

 

Emiten investasi, PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menargetkan pendapatan dapat naik dari Rp 1 triliun tahun ini menjadi Rp 2 triliun sedangkan laba bersih dapat naik dari Rp 200 miliar menjadi Rp 400 miliar tahun depan.

 

Volume Penjualan Astra Agro (AALI) Naik 12,2%

 

Volume penjualan CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dari Januari sampai November 2012 mencapai 1.268.136 ton atau naik 12,2 persen yoy dibandingkan periode serupa tahun 2011 sebanyak 1.130.682 ton. Sementara itu volume penjualan Kernel naik 15,8 persen yoy menjadi 202.464 ton dari 174.829 ton. Rata-rata harga jual CPO turun 1,8 persen menjadi Rp7.474 per kg dari Rp7.611 per kg. Sementara harga jual kernel turun 18,9 persen yoy menjadi Rp3.589 per kg dari Rp4.425 per kg.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

oPTJyXbqO21090.jpg

 

Investor Reference 26 Dec 12

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

Perhatian investor global di pekan terakhir 2012 ini akan sepenuhnya tertuju pada negosiasi fiscal cliff yang kini diserahkan kepada Senate setelah House of Representative gagal menghasilkan solusi. Hingga tutup tahun nanti, ada potensi tidak tercapainya kata sepakat yang akan memicu implementasi kenaikan tarif pajak dan pemangkasan belanja otomatis. Namun sebagian percaya bahwa hal tersebut, jika benar terjadi, tidak akan berlangsung lama karena Congress AS tetap bekerja untuk mencapai kesepakatan.

 

Di Indonesia, sayangnya concern investor juga tertuju pada permasalahan domestik yang tidak kalah krusial. Dua hal besar yang masih akan mengganjal sentimen pasar adalah kisruh ketenagakerjaan pasca kenaikan upah minimum dan defisit neraca perdagangan yang membesar. Bersama isu fiscal cliff, investor domestik tampaknya akan menyambut pergantian tahun nanti dengan sedikit atau tanpa gairah.

 

Dalam kondisi normal, rally bursa China dan Jepang akan sangat membantu mengangkat sentimen kawasan. Tapi dengan tendensi pergerakan indeks yang anomali, itu akan percuma. CPO stocks seperti AALI, LSIP, SIMP dan BWPT patut diperhatikan setelah rally harga komoditasnya dua hari terakhir. Prediksi bahwa Malaysia dapat menekan inventory-nya dengan export tax 0% mungkin ada benarnya.

 

Perhatikan juga coal stocks seperti ITMG, PTBA, ADRO dan HRUM setelah pemerintah China menyatakan akan mereview tarif listrik jika harga thermal coal naik/turun lebih dari 5% per tahun. Ini adalah langkah kecil China sebelum meliberalisasikan thermal coal market-nya.

 

Pesan bijak: "Act for know known, prepare for know unknown, avoid for unknown unknown...and don't be unknown known!"

 

me @ LOTS Trading Club (LTC)

 

Berita Emiten

 

Laba Mitrabahtera (MBSS) Segara Sejati naik 28%

 

Emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk membukukan laba bersih kuartal III/2012 sebesar US$26,27 juta atau meningkat 28% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu US$20,47 juta. Pendapatan usaha di periode yang sama meningkat sebesar 22% dari US$84,72 juta menjadi US$103,29 juta.

 

Indofarma (INAF) Terbitkan Obligasi Jangka Pendek Rp200 M

 

PT Indofarma Tbk (INDF) berencana menerbitkan Medium Term Notes (MTN) berjangka 2 tahun sebesar Rp120 miliar atau obligasi jangka pendek. Bertindak selaku arranger dalam penerbitan MTN tersebut adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan produk baru oleh induk dan anak perusahaan termasuk di antaranya dalam bentuk kerjasama dengan rumah sakit dalam pengembangan alat kesehatan.

 

Megapolitan Developments (EMDE) Raih Kredit BTN

 

PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) melalui anak perusahaan, PT Mega Pesanggrahan Indah, pada 18 Desember 2012 telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Total fasilitas pinjaman yang diterima anak perusahaan senilai Rp160 milyar yang terdiri dari kredit yasa griya senilai Rp100 milyar berjangka waktu 36 bulan dan kredit investasi Rp60 milyar berjangka 72 bulan.

 

Antam (ANTM) selesaikan akuisisi saham Newcrest

 

PT Antam (Persero) Tbk dan Newcrest telah menyelesaikan transaksi atas akuisisi 7,5% saham Newcrest Mining Limited pada PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di tambang emas Gosowong, Maluku Utara senilai US$160 juta. Setelah transaksi selesai maka Newcrest akan memiliki 75% saham NHM dan Antam akan memegang 25% saham lainnya. Perseroan berharap dengan bertambahnya kepemilikan pada tambang tersebut akan meningkatkan portofiolio BUMN logam tersebut.

CIMB Niaga (BNGA) Tingkatkan Permodalan CNAF

 

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah melakukan peningkatan penyertaan permodalan di PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebesar Rp99,94 milyar yang berlaku efektif 18 Desember 2012. Peningkatan penyertaan permodalan tersebut dilakukan secara proporsional dengan pemegang saham lainnya, sehingga tidak mengubah komposisi saham CIMB Niaga di CNAF sebesar 99,94 persen dan sisanya 0,06 persen dikuasai PT Niaga Manajemen Citra.

Share this post


Link to post
Share on other sites

Investor Reference 27 Dec 12

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

Saham-saham sektor perkebunan seperti AALI, LSIP dan SIMP serta sebagian coal miner mulai menggeliat seperti yang kami duga kemarin. Aktifitas perdagangan saham akan tetap senyap dan big-caps cenderung mixed, namun saham-saham dikedua sektor tersebut masih berpeluang naik.

 

Saham sektor konstruksi rebound dipimpin ADHI yang dua hari sebelumnya nyaris menyentuh target BoW kami. Ditutup kemudian dengan hammer dan white marubozu, maka ADHI konfirm rebound. Investor yang miss pada kesempatan pertama masih berpeluang untuk trading buy karena target naik ada disekitar 1960.

 

• AALI 18400 Buy, Target 19600, Stop Loss 18150

• SIMP 1120 Buy, Target 1220, Stop Loss 1090

• PTBA 14850 Buy, Target 16000, Stop Loss 14650

• ADHI 1760 Buy, Target 1960, Stop Loss 1730

• RALS 1240 Buy, Target 1350, Stop Loss 1210

 

Media Digest LTC 27 Dec 12

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

• CMNP jajaki akuisisi BCIC senilai Rp6.7 T atau 4x PBV. ltc

• ASRI targetkan marketing sales Rp4.2 T di 2013 (naik 20%). ltc

• KRAS rambah bisnis baja otomotif gandeng Nippon dan Osaka Steel. ltc

• EMTK berencana akuisisi 30% saham Plan B Media, perusahaan iklan Thailand. ltc

• Per November, SMGR kuasai 40.8% pasar semen domestik. ltc

• STTP berencana ekspansi ke produk kopi instan Rp300 M. ltc

• GPRA garap 5 proyek baru di 2013 dengan anggaran Rp300 M. ltc

• GWSA segera bangun tower kedua TCC Batavia. ltc

• KKGI telah tuntas akuisisi 5 tambang coal yg akan mulai produksi di 2015. ltc

• PKPK target raup Rp6.5 T dari HMETD 5:241 di Rp250. ltc

• ESSA kembangkan pabrik amonia senilai $750 juta. ltc

• CNKO ekspor perdana batubara ke China Januari 2013. Mulai 2013, CNKO akan produksi batubara dari tambang milik sendiri 1.2 juta ton. ltc

• NR Investment mengatakan hanya menyetujui proposal cerai dari Bakrie jika Macfarlanes yg ditunjuk utk menginvetigasi BUMI mendapat akses tak terbatas thd akun historis dan manajemen. ltc

• Pemerintah optimis FDI tumbuh 32% tahun depan. ltc

 

Ask your questions. Contribute trading ideas. And the best thing are share your trades and performance so we can all benefit from each other. Be the part of LOTS Trading Club™ community, The Power of Collective Experience, Mind and Intelligence.

 

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 28 December 2012

 

Aksi selective buy saham sektoral perkebunan dan konstruksi mengerek naik IHSG sebesar 0,2% untuk ditutup pada level 4.281,9. Tipisnya penguatan IHSG akibat koreksi tajam saham-saham sektoral consumer dan perbankan jelang libur panjang tutup tahun. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 105 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 3.500 ke Rp 24.200, Mandom (TCID) naik Rp 950 ke Rp 11.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 750 ke Rp 19.100, dan Chandra Asri (TPIA) naik Rp 500 ke Rp 3.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 56.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 500 ke Rp 10.000, Sorini Agro (SOBI) turun Rp 220 ke Rp 810, dan Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 22.650

 

Bursa saham AS semalam kembali ditutup melemah tipis cenderung flat akibat semakin dekatnya deadline keputusan jurang fiscal dan pemangkasan anggaran belanja AS 2013 dimana hingga saat ini Pemerintah dan Parlemen belum mencapai kata sepakat. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak melemah sebesar 0,1% masing-masing berada di level 13.096,3; 1.418,1 dan 2.985,9. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup cenderung menguat pasca libur panjang momen hari raya Natal dimana indeks DJ Euro Stoxx +0,4% di level 2.660 sedangkan FTSE 100 flat berada di level 5.954,3.

 

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dipimpin oleh indeks Nikkei yang dibuka menguat 0,9% terdongkrak oleh komitmen Bank Sentral Jepang untuk menjaga suku bunga acuan pada level rendah dan melanjutkan program stimulus fiscal untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi serta turunnnya indeks harga barang konsumsi Jepang di November. Untuk IHSG sendiri di akhir perdagangan tahun ini diperkirakan masih akan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.263-4.315.

 

Berita Emiten

 

TOWR Siap Akuisisi 1.500 Tower Milik Hutchison

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membuka peluang untuk kembali mengakuisisi sebanyak 1.000-1.500 lokasi menara dari PT Hutchison CP Telecommunications. Sebelumnya, pada 28 Desember 2010 lalu, perseroan melalui Protelindo telah menandatangani tower transfer agreement (TTA) dengan Hutchison. Sekarang ini, Protelindo dan Hutchison mengubah TTA tersebut. Isinya, kedua belah pihak sepakat untuk menambah lokasi menara menjadi sampai dengan 1.500 lokasi menara.

 

Indonesia Air Transport (IATA) Masih Merugi

 

Perusahaan transportasi yang termasuk dalam kelompok usaha PT Bhakti Investama Tbk, PT Indonesia Air Transport Tbk, hingga kuartal III/2012 masih membukukan rugi usaha sebesar Rp24,66 miliar. Kerugian tersebut lebih kecil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp32 miliar. Pendapatan bertumbuh dari Rp 159 miliar menjadi Rp 203 miliar di periode yang sama.

 

AKRA Siapkan Rp 18 Miliar Bangun 3 SPBU di Jateng

 

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dapat jatah penyaluran dan pendistribusian BBM subsidi sebesar 267.892 KL pada tahun 2013. Untuk itu AKR akan membangun beberapa SPBU di antaranya tiga SPBU di Jawa Tengah dengan investasi masing-masing Rp 6 miliar. Seperti diketahui, AKR merupakan salah satu dari 3 badan usaha yang diberikan kewenangan untuk menyalurkan BBM subsidi ke masyarakat, dimana AKR dan juga Surya Parna Niaga (SPN) merupakan badan usaha pendamping PT Pertamina untuk menyalurkan BBM subsidi yang ditetapkan sebanyak 46 juta KL.

 

Bank Permata (BNLI) Bayar Bunga Obligasi Rp48,15 M

 

PT Bank Permata Tbk (BNLI) membayar bunga obligasi subordinasi II/2011 senilai Rp48,15 miliar hari ini. Pembayaran kupon surat utang berperingkat I dari Pefindo tersebut merupakan tahap keenam. Adapun, pokok utang obligasi subordinasi tersebut Rp1,75 triliun dengan tingkat bunga 11%. Perseroan menunjuk PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat dari transaksi itu.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Investor Reference 2 Jan 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

Senate Amerika Selasa kemarin meloloskan rancangan UU untuk mencegah kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran secara otomatis melalui voting 89 berbanding 8. Rancangan UU ini kemudian akan diserahkan kepada House of Representative (DPR) untuk dipertimbangkan. Namun demikian, Partai Republik yang menguasai mayoritas suara di DPR telah menyatakan menolak kesepakatan yang dicapai Senate.

 

Kubu Republik menyatakan kecewa karena dalam kesepakatan tersebut hanya dihasilkan penghematan anggaran $12 miliar, sedangkan kenaikan pendapatan pajak sebesar $600 miliar. Oleh karenanya, Republik berniat menambah jumlah pemotongan anggaran dalam rancangan UU hasil voting Senate.

 

Dari perkembangan ini, tercapainya kesepakatan versi Senate setidaknya lebih baik daripada tidak ada kesepakatan sama sekali. Namun untuk selanjutnya, outlook market akan sangat tergantung dari apakah Obama bisa menerima revisi dari DPR ataukah tidak. Menurut rencana, Republik berniat menambah spending cut hingga $300 miliar.

 

Investor di bursa saham Asia kemungkinan akan bereaksi mixed sambil harap-harap cemas. Beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah:

 

• AISA 1080 BoW @1060, Target 1160, Stop Loss 1040

• MAIN 2375 BoW @2325, Target 2450, Stop Loss 2275

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Investor Reference 3 Jan 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

Lolosnya RUU budget versi Senat di DPR AS memicu euphoria di bursa saham global. Kami pikir kini saat yang baik untuk trading sebelum kondisi kembali mencekam pada Februari nanti saat Obama memohon kepada kubu Republik untuk menaikkan debt limit dan usulan spending cut yang hanya ditunda selama 2 bulan.

 

Dan dengan melonjaknya index saham global rata-rata diatas 2% semalam, mungkin dapat membuat Anda 'lapar mata'. Atau bingung memilih apakah membeli saham yang belum naik (banyak) atau mengejar saham yang tengah rally. Untuk itu LTC coba mengarahkan Anda fokus pada saham yang pas dengan tema market saat ini: komoditas!

 

Ini bukan kali pertama LTC menyentuh komoditas, bahkan saham TINS kembali kami rekomen beli untuk ketiga kalinya karena target kedua kami di 1640 telah tembus. Maraknya pemberitaan soal bangkitnya manufaktur India dan China, serta tentu saja (mulai) naiknya impor coal oleh keduanya sangat relevan dengan tema market.

 

Komoditas yang masih di bottom juga menjadi pilihan yang pas saat ekonomi domestik menghadapi ancaman naiknya inflasi di 2013. PTBA, UNTR, HRUM dan SIMP kemarin breakout garis long-term downtrend yang akan memecah kebuntuan harganya selama ini.

 

• UNTR 20950 Buy, Target 23100, Stop Loss 20300

:::Break long-term downtrend 20400

• HRUM 6600 Buy, Target 7400, Stop Loss 6300

:::Break long-term downtrend 6350

• PTBA 16550 Buy, Target 18000, Stop Loss 16250

:::Break mid-term downtrend 16300

• SIMP 1230 Buy, Target 1290, Stop Loss 1180

:::Break long-term downtrend 1190

• TINS 1680 Buy, Target 1820, Stop Loss 1630

:::Break resist kuat 1640

• CMNP 1760 Buy, Target 1930, Stop Loss 1720

:::Ada bullish engulfing dan acuan harga placement ke MIRA di 1800

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Technical Daily 04 December 2013

 

Market Analysis

 

Indeks berhasil menguat kembali di hari kedua perdagangan di awal tahun 2013 sebesar 1.21% atau 52.78 poin dan ditutup di level 4,399.26 serta didukung kembali oleh minat beli asing yang tercatatkan sebesar Rp.637.25 miliar. Dan dari sekitar 353 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 175 saham menguat, 90 saham terkoreksi, dan 88 saham tidak mengalami perubahan.

 

Untuk sementara ruang penguatan kembali diperkirakan akan terbatas seiring dengan kondisi jenuh beli (overbought) yang telah terbentuk. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

 

Support : 4,316.00

Resistance : 4,468.22

 

oKvUyNwWp21093.jpg

 

Stock Analysis

 

-Saham ASII masih berpeluang untuk menguat kembali dengan menguji level 8200 sebagai target terdekat selama harga masih bertahan di atas 7700.

-Saham ITMG peluang menguji level 43800 sebagai target terdekat sementara selama harga masih dapat bertahan di atas kisaran level 42150.

 

oTQHtDdke21094.jpg

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Market Analysis 07 January 2013

 

Indeks berhasil menguat kembali di hari terakhir perdagangan di pekan kemarin sebesar 0.24% atau 10.76 poin dan ditutup di level 4,410.02 serta didukung kembali oleh minat beli asing yang tercatatkan sebesar Rp.499.44 miliar. Dan dari sekitar 361 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 146 saham menguat, 114 saham terkoreksi, dan 101 saham tidak mengalami perubahan.

 

Untuk sementara ruang penguatan kembali diperkirakan akan terbatas seiring dengan kondisi jenuh beli (overbought) yang telah terbentuk. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

 

Support : 4,352.86

Resistance : 4,462.53

 

obOFEJrey21095.jpg

 

Stock Analysis 07 JAnuary 2013

 

-Saham ASII indeks berhasil menguat kembali di hari terakhir perdagangan di pekan kemarin sebesar 0.24% atau 10.76 poin dan ditutup di level 4,410.02

-Saham WIKA selama harga masih dapat bertahan di atas level 1490 sebagai support kuat sementara, masih terdapat peluang untuk menguji kisaran level 1590 sebagai target kedua terdekat.

 

oEwyTDCXj21096.jpg

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 08 January 2013

 

Pada perdagangan awal pekan, IHSG ditutup terkoreksi 0,4% pasca rally berkelanjutan di awal tahun sebagai akibat dari maraknya aksi profit taking investor. Saham-saham sektoral perbankan blue chip masih mampu ditutup menguat sehingga menahan laju koreksi IHSG. Transaksi net buy asing tercatat senilai Rp 825 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Petrosea (PTRO) naik Rp 300 ke Rp 1.810, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 21.650, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 ke Rp 15.950, dan Tower Bersama (TBIG) naik 150 ke Rp 6.000; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 5.000 ke Rp 55.000, Schering Plough (SCPI) turun Rp 2.250 ke Rp 29.000, Lion Metal (LION) turun Rp 1.250 ke Rp 9.600, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.000 ke Rp 41.600.

 

Bursa AS dan Eropa semalam di awal pekan ini ditutup serentak terkoreksi akibat aksi profit taking investor sebagaimana sikap investor menunggu hasil kinerja emiten tahun 2012 yang mulai direlease besok pagi, antara lain Alcoa. Indeks Dow Jones jatuh 50,92 poin ke level 13.384,29; Standard & Poor's 500 melemah 0,31% ke level 1.461,89 dan Nasdaq turun 0,09% ke level 3.098,81. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah sebesar 0,5% dan 0,4% untuk ditutup pada level 2.695,6 dan 6.064,6.

 

Untuk IHSG akhir pekan ini diperkirakan bergerak sideways terbatas pada kisaran trading 4.336-4.437. Saham pilihan kami, antara lain: PTBA, BMRI, WIKA, GIAA, KLBF, SMGR dan PGAS.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 09 Januari 2013

 

Meski marak sentiment negative dan jelang release kinerja keuangan emiten 2012, IHSG kemarin mampu ditutup menguat tipis sebesar 0,1% berada di level 4.397,6 didongkrak oleh aksi selektif buy saham-saham unggulan sektoral pertambangan sejalan dengan mulai rally nya harga batubara. Aksi profit taking masih marak terjadi dan terutama melanda saham sektoral perkebunan akibat anjloknya harga CPO. Sementara itu, asing terus membukukan transaksi net buy senilai Rp 362 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 900 ke Rp 10.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 850 ke Rp 42.450, Indosat (ISAT) naik Rp 350 ke Rp 7.000, dan Centris Multi (CMPP) naik Rp 300 ke Rp 2.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 20.950, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 54.200, Atlas Resources (ARII) turun Rp 290 ke Rp 1.220, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 200 ke Rp 8.250.

 

Bursa AS semalam kembali ditutup melemah sebagai akibat sikap investor untuk menunggu hasil kinerja keuangan emiten di 2012 yang mulai dikeluarkan pada pekan ini. Hasil kinerja keuangan Alcoa cukup memuaskan meski penjualan turun tipis di 2012 menjadi US$ 5,9 miliar dari US$ 5,99 miliar, diatas ekspektasi proyeksi analis senilai US$ 5,6 miliar; sedangkan EPS Alcoa sebesar 6 cent per saham, inline dengan ekspektasi analis. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,4%; S&P 500 melemah 0,3% dan Nasdaq melemah 0,2%. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melemah sebagai akibat dari turunnya nilai ekspor Jerman di bulan November berada dibawah ekspektasi ekonomis serta diramaikan aksi spekulatif profit taking jelang release kinerja keuangan 2012. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup terkoreksi sebesar 0,2% berada di level 2.691,5 dan di 6.053,6.

 

Untuk IHSG hari ini diperkirakan masih bergerak sideways terbatas pada kisaran trading 4.360-4.431. Saham pilihan kami, antara lain: PTBA, BMRI, WIKA, GIAA, KLBF, SMGR dan PGAS.

 

sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 10 January 2013

 

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,8% berada di level 4.362,9 didominasi oleh aksi ambil untung investor di hamper keseluruhan saham sektoral IHSG yang sudah naik tinggi terkecuali saham sektoral aneka industry. Investor asing masih mencatatkan transaksi net buy senilai Rp 126 miliar. Sementara itu, bursa regional cenderung ditutup menguat terbatas ditengah hasil kinerja emiten alumunium AS, Alcoa yang relative inline dengan ekspektasi analis. Saham-saham top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 750.000, Lionmesh (LMSH) naik Rp 500 ke Rp 11.000, Mandom (TCID) naik Rp 450 ke Rp 11.450, dan Atlas Resources (ARII) naik Rp 280 ke Rp 1.500; sedangkan sahamsaham top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) turun Rp 750 ke Rp 15.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 41.700, United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 20.250, dan Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 450 ke Rp 2.800.

 

Pasca terkoreksi, bursa AS dan Eropa tadi malam ditutup menguat berkisar antara 0,3% hingga 0,7% ditopang oleh optimism investor atas kinerja keuangan emiten yang membaik di 4Q12. Saham Alcoa, produsen Alumunium, kinerjanya memuaskan dimana target pencapaian penjualan 2012 diatas ekspektasi analis meski turun tipis dibandingkan dengan tahun 2011; Penjualan SeagateTechnology Plc di 2012 mengalami peningkatan menjadi senilai US$ 3,6 miliar, melebihi proyeksi para analis yang memperkirakan senilai US$ 3,5 miliar. Indeks Dow Jones ditutup menguat sebesar 0,5% berada di level 13.390,5 sedangkan indeks DJ Eurp Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat untuk ditutup pada level 2.706,4 (+0,6%) dan di level 6.098,7 (+0,7%).

 

Untuk IHSG hari ini diperkirakan masih bergerak sideways pada kisaran trading 4.304-4.410. Saham pilihan kami, antara lain: PTBA, BMRI, WIKA, GIAA, KLBF, SMGR dan PGAS

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 11 January 2013

 

IHSG kemarin kembali ditutup terkoreksi signifikan sebesar 1% berada di level 4.317,4 akibat signifikannya tekanan jual yang melanda hampir keseluruhan saham sektoral IHSG dipimpin oleh pelemaha saham perkebunan dan aneka industri. Pergerakan IHSG sendiri mengalami anomaly dengan bursa regional yang kompak ditutup menguat. Asing akhirnya mencetak transaksi net sell senilai Rp 231 miliar. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%. Saham-saham top gainers di antaranya Fast Food (FAST) naik Rp 500 ke Rp 12.500, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 350 ke Rp 16.150, Bayan (BYAN) naik Rp 300 ke Rp 9.500, dan Axiata (EXCL) naik Rp 200 ke Rp 5.650; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 10.000 ke Rp 740.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.150 ke Rp 40.550, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.150 ke Rp 52.850, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 19.550.

 

Bursa AS semalam ditutup serentak menguat didongkrak oleh sentiment berita ekonomi China yakni data ekspor China melebihi ekspektasi ekonomis. Penguatan bursa sendiri dipimpin oleh penguatan saham-saham sektoral financial seperti Bank Of America dan Morgan Stanley. Indeks S&P 500 kembali membukukan rekor penutupan tertinggi baru di level 1.472,1 (+0,8%) sepanjang 5 tahun terakhir ini. Sementara itu, bursa Eropa ditutup cenderung flat meski terdapat kenaikan dimana indeks FTSE 100 ditutup flat berada di level 6.101,5 sedangkan indeks DJ Euro SToxx +0,1% ditutup pada level 2.708,3.

 

Untuk IHSG akhir pekan diperkirakan masih bergerak sideways pada kisaran trading 4.240-4.372. Saham pilihan kami, antara lain: PTBA, BMRI, WIKA, GIAA, KLBF, SMGR dan PGAS.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

oMxgfUBBi21119.jpg

 

Free Seminar pertama LOTS dengan topik

"Berinvestasi Saham Secara Baik & Benar"

yang akan dilaksanakan hari

Sabtu | 19 Januari 2013 | pukul 09:00 - 11:00 | bertempat di Kantor Pusat PT. Lautandhana Securindo Wisma Keiai Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta.

 

Untuk pendaftaran dapat menghubungi +021 5785 1616 atau email ke customerservice@lots.co.id.... Tempat Terbatas...

Share this post


Link to post
Share on other sites

Investor Reference 18 Jan 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

• BBTN 1540 Buy, Target 1610, Stop Loss 1510

• BJTM 395 Buy, Target 415-430, Stop Loss 385

• MAIN 2375 Buy, Target 2600, Stop Loss 2325

• INAF 340 BoW @330, Target 380, Stop Loss 325

• KLBF 1000 Buy, Target 1070, Stop Loss 990

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Investor Reference 23 Jan 2013

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

Lautandhana Securindo | YJ

 

• Saham perkebunan sempat mencuri perhatian sejak akhir 2012 dan berlanjut hingga awal tahun ini. Namun kemudian ditinggalkan kembali dalam dua pekan terakhir seiring meredupnya rebound harga CPO. Kini harga CPO menguat lagi karena kebijakan 0% export tax membuahkan hasil. Inventori CPO Malaysia diprediksi turun 16% menjadi 2,2jt metric ton hingga Maret nanti dan harga akan rally 14% ke RM2.800 ($922) per ton.

 

- AALI 19300 Buy, Target 20200, Stop Loss 19000

- SIMP 1110 Buy, Target 1210, Stop Loss 1090

 

• Sinar saham-saham konstruksi pelat merah akan terus benderang tahun ini. WIKA yang menjadi leader akan mendapat banyak keuntungan, namun harga juga telah jauh melesat.

 

- ADHI 2075 Buy, Target 2250, Stop Loss 1990 tampak lebih sangar belakangan ini seiring dengan target laba yang agresif +114% dengan menggenjot bisnis properti. Diantaranya membangun 4 hotel dengan dana Rp450 miliar yang telah disiapkan.

- PTPP 880 Buy, Target 950, Stop Loss 840 murah dan lagging, kemarin baru meneken pembangunan proyek Tunjungan Plaza 5 milik PWON di Surabaya.

 

• Industrial estate berkibar lagi seiring dengan pemberitaan soal FDI Indonesia yang cetar membahana. Realisasi FDI di 2012 naik 26% ke rekor tertinggi US$5.91 miliar dan diprediksi naik 23% tahun ini.

 

- SSIA 1230 Buy, Target 1320, Stop Loss 1190 tengah menyiapkan 1500Ha lahan baru sebagai langkah ekspansi perseroan kedepan.

- BEST 750 Trading Buy, Target 830, Stop Loss 710 ada Marubeni dan Daiwa yang siap berpadu mengembangkan lahan BEST.

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Lautandhana Daily View 25 Januari 2013

 

Bursa AS semalam ditutup bervariasi dimana indeks Dow Jones berhasil menguat terbatas 0,3% berada pada level 13.825,3 ditopang oleh kinerja keuangan emiten teknologi yang memuaskan seperti IBM dan Google. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,7% berada di level 3.130,4 akibat anjloknya saham Apple sebagai akibat melambatnya pertumbuhan laba dan perolehan penjualan yang dibawah ekspektasi. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat tertopang oleh membaiknya data pengangguran AS sejak Februari 2011 dan adanya voting Parlemen AS untuk menunda sementara mengenai batasan pinjaman Pemerintah. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 0,5% dan 1,1% untuk ditutup pada level 2.723 dan 6.264,9.

 

Untuk IHSG akhir pekan diperkirakan bergerak berfluktuatif dengan kisaran trading 4.372-4.444. Saham pilihan kami, antara lain: PTBA, BMRI, WIKA, KLBF, SMGR, INDY dan PGAS.

 

source

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...