Bukan Rp10 Ribu, Gus Ipul Usul Purbaya Tambah Bantuan Korban Bencana

[bot 0]

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker^[1]) merilis standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL^[2]) terbaru di Indonesia.

Standar tersebut berdasarkan metode perhitungan yang menggunakan pendekatan internasional.

"Perhitungan Kebutuhan Hidup Layak kini menggunakan metode berbasis standar ILO, dengan mempertimbangkan komponen utama kebutuhan rumah tangga," tulis Kemnaker dalam unggahan Instagram @kemnaker, Minggu (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KHL digunakan sebagai acuan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan mencerminkan kebutuhan biaya hidup satu bulan agar pekerja dan keluarganya dapat hidup layak.

Dari 36 provinsi, DKI Jakarta memiliki KHL tertinggi sebesar Rp5.898.511, disusul Kalimantan Timur Rp5.735.353 dan Kepulauan Riau Rp5.717.082.

Posisi berikutnya ditempati kluster Papua, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan, masing-masing Rp5.314.281, sementara Bali berada di urutan kedelapan dengan Rp5.253.107.

Pada peringkat ke-9 dan ke-10 ditempati oleh Papua Barat dan Papua Barat Daya sebesar Rp5.246.172.

Di sisi lain, provinsi dengan biaya hidup layak terendah adalah Nusa Tenggara Timur Rp3.054.508 dan Sulawesi Barat Rp3.091.442.

Perbedaan angka KHL ini mencerminkan disparitas kebutuhan hidup lintas daerah dan berdampak pada besaran UMP setiap provinsi.

Pemerintah menetapkan formula penyesuaian UMP 2026 menggunakan rumus Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x Alfa) dengan rentang Alfa 0,5-0,9. Pengumuman UMP terbaru dijadwalkan paling lambat 24 Desember 2025.

Berikut daftar standar KHL (per bulan) di seluruh provinsi diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah:

1. DKI Jakarta: Rp5.898.511
2. Kalimantan Timur: Rp5.735.353
3. Kepulauan Riau: Rp5.717.082
4. Papua: Rp5.314.281
5. Papua Selatan: Rp5.314.281
6. Papua Tengah: Rp5.314.281
7. Papua Pegunungan: Rp5.314.281
8. Bali: Rp5.253.107
9. Papua Barat: Rp5.246.172
10. Papua Barat Daya: Rp5.246.172
11. Kalimantan Utara: Rp4.968.935
12. Kepulauan Bangka Belitung: Rp4.714.805
13. Daerah Istimewa Yogyakarta: Rp4.604.982
14. Banten: Rp4.295.985
15. Kalimantan Tengah: Rp4.279.888
16. Kalimantan Barat: Rp4.083.420
17. Sulawesi Selatan: Rp3.670.085
18. Aceh: Rp3.654.466
19. Sulawesi Tenggara: Rp3.645.086
20. Sumatera Barat: Rp4.076.173
21. Kalimantan Selatan: Rp4.112.552
22. Riau: Rp4.158.948
23. Maluku: Rp4.168.498
24. Jawa Barat: Rp4.122.871
25. Jawa Timur: Rp3.575.938
26. Sumatera Utara: Rp3.599.803
27. Sulawesi Utara: Rp3.864.224
28. Bengkulu: Rp3.714.932
29. Lampung: Rp3.343.494
30. Jawa Tengah: Rp3.512.997
31. Sulawesi Tengah: Rp3.546.013
32. Nusa Tenggara Barat: Rp3.410.833
33. Gorontalo: Rp3.398.395
34. Sumatera Selatan: Rp3.299.907
35. Sulawesi Barat: Rp3.091.442
36. Nusa Tenggara Timur: Rp3.054.508

====^[3]

(del/sfr)

References

1. ^{^} Kemnaker (www.cnnindonesia.com)
2. ^{^} KHL (www.cnnindonesia.com)
3. ^{^} ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber