Gerak InJourney Group Pulihkan Sumatra, Mulai Logistik Hingga Mental

[Parno Pemilik Lapak 0]

DENPASAR: Mekanisme tender terbuka diharapkan mampu memperkecil potensi penggelembungan total dana proyek pengadaan barang dan jasa publik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011.

 

 

 

Komisi Pengawas Persaingan Usaha mencatat adanya potensi over price sebesar 30% dari total dana proyek pengadaan barang dan jasa publik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.

 

 

 

Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus anggota Badan Anggaran, Gde Sumarjaya Linggih mengatakan mekanisme tender dari pemerintah akan menyelia dengan sendirinya kuota anggaran dari proyek infrastruktur itu.

 

 

 

“Nilai proyek akan turun dengan sendirinya setelah melalui mekanisme tender terbuka,” katanya kepada Bisnis di Denpasar, Kamis 29 Desember.

 

 

 

KPPU mencatat pada besaran APBN 2011 yang pelaksanaannya 2012 sebesar Rp1.435 triliun. Pada besara itu, sebanyak 60% diantaranya melalui mekanisme tender secara adil dan transparan.

 

 

 

“Pada konsep itu kontraktor akan bersaing dengan nilai terefisien antara nilai proyek dan kualitas.”

 

 

 

Saat ini, penerapan mekanisme tender pengadaan barang/jasa secara elektronik atau e-Procurement. Mekanisme ini diklaim mampu menghemat 10 hingga 15% anggaran belanja barang dan modal pemerintah. Selain itu juga menganut azas transparansi dan fairness dalam mekanisme tender.

 

 

 

Mekanisme tender di Indonesia, lanjutnya, diatur dalam Keputusan Presiden No 80/2003 yang telah direvisi menjadi Peraturan Presiden No 54/2010. Perpres baru ini, memberikan berbagai pembaruan, baik dari segi prosedur maupun aturan yang lebih mudah dan jelas.

 

 

 

“Sehingga diharapkan dapat menjadi panduan yang baku bagi seluruh stakeholder pengadaan di Indonesia.”

 

 

 

Kemarin dalam sebuah seminar di Denpasar, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Muhammad Nawir Messi mengimbau kepada pemerintah mengadakan upaya penyelamatan dana agar tidak perlu melakukan peminjaman kepada luar negeri. Efisiensi anggaran sangat penting diakukan.

 

 

 

“Ini penting untuk tidak melakukan peminjaman guna menutup defisit APBN.” (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber