Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Perubahan tingkat bunga obligasi konversi ICB disetujui

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank ICB Bumiputera Tbk, emiten bank swasta milik Grup ICB asal Malaysia, akhirnya mendapatkan persetujuan perubahan tingkat bunga obligasi konversi.

 

Pengumuman itu disampaikan PT Bank Mega Tbk, sebagai wali amanat obligasi konversi I/2010 itu, dalam iklan di surat kabar hari ini, 27 Desember 2011.

 

Persetujuan didapatkan ICB Bumiputera dari pemegang obligasi konversinya dalam rapat umum pemegang obligasi wajib konversi (RUPO) yang digelar pada 15 Desember.

 

"Merubah pasal 5 ayat 5.4 perjanjian perwaliamanatan [PWA] mengenai tingkat bunga Obligasi Wajib Konversi Bank ICB BUmiputera 2010," ujar manajemen Bank Mega dalam pengumuman itu.

 

RUPO itu juga memutuskan memberikan kuasa kepada wali amanat untuk mengubah pasal PWA lain yang terkait dengan perubahan suku bunga.

 

Iklan itu juga menunjukkan pertemuan itu dihadiri Rp50,48 miliar atau 72,59% pemegang obligasi di luar afiliasi emiten.

 

Namun, data itu tidak menunjukkan perubahan kupon yang sudah disetujui investor obligasinya.

 

Sebelumnya, perseroan sudah melakukan beberapa RUPO untuk meminta persetujuan pemegang obligasi untuk mengubah kuponnya.

 

Pada pengumuman RUPO pada awal Juli, perseroan mengumumkan sudah dilakukan dua kali RUPO tetapi gagal terlaksana karena tidak kuorum.  

 

Obligasi konversi diterbitkan perusahaan yang dipimpin Lee Meng Lai tersebut pada 2010 silam senilai Rp150 miliar.

 

Penerbitan efek utang bertenor 5 tahun itu terkait dengan penerbitan saham (penawaran umum terbatas II/rights issue).

 

Kupon obligasi ditetapkan 8% per tahun pada satu semester sejak penerbitan dan kupon mengambang untuk pelunasan kupon selanjutnya.

 

Besaran kupon mengambang itu (variable rate) yaitu sebesar bunga SBI 3 bulan ditambah 1% atau sebesar 8%, mana yang lebih tinggi.

 

Saham Bank ICB Bumiputera yang berkode BABP itu masih stagnan di level Rp106 siang ini dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp581,52 miliar.

 

Data otoritas bursa menunjukkan pemegang saham perseroan terdiri dari ICB Financial Group Holdings AG sebesar 69,9%, AJB Bumiputera 1912 5,46%, SGBT 11,41%, publik 17,23%, dan sisanya dimiliki direksi-komisaris perseroan.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...