Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Rating naik, bunga bank diharapkan turun

Recommended Posts

JAKARTA: Setelah utang jangka panjang Indonesia mendapat peringkat layak investasi, kini giliran bank-bank papan atas meraih rating serupa. Beberapa kalangan pun berharap kenaikan peringkat itu bisa mengikis biaya dana bank karena penurunan persepsi risiko.

 

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengutarakan peningkatan rating sejumlah bank papan atas sejalan dengan kenaikan peringkat utang Indonesia, sehingga diharapkan bisa mendorong aksi korporasi, seperti penerbitan obligasi berbiaya lebih murah.

 

“Itu sesuatu yang otomatis sepertinya. Kalau yang bagus, dia bisa menerbitkan obligasi, karena ratingnya akan lebih bagus. Jadi memang kenaikan rating negara itu akan menarik, memperbaiki rating dari perusahaan terbaik kita, termasuk bank. Itu keuntungannya,” ujarnya, kemarin.

 

Fitch Ratings, lembaga pemeringkat internasional, menaikkan peringkat utang 8 bank di dalam negeri menyusul naiknya rating Indonesia. Selain itu, 3 perusahaan telekomunikasi dan tiga perusahaan migas juga ikut naik kelas.

 

Sejumlah bank yang mendapat kenaikan peringkat satu level menjadi BBB- adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan Lembaga Pembiayaan Export-Import Indonesia.

 

Adapun sejumlah bank yang meraih kenaikan peringkat dua level langsung menjadi BBB adalah PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Outlook pada bank-bank ini ditetapkan stabil.

 

Dirut PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini menyampaikan bahwa secara umum diharapkan biaya pinjaman (borrowing cost) dapat menurun setelah meraih peringkat dari lembaga pemeringkat internasional itu.

 

Kendati peringkat naik, sambungnya, tak secara langsung memangkas beban biaya bank, karena sebagian besar pendanaan bank tetap berasal dari dana pihak ketiga. “Mungkin impact-nya kenaikan rating bagi bank akan terbatas untuk menurunkan borrowing cost,” katanya kepada Bisnis.

 

Namun dia berharap akan kenaikan rating akan berdampak terhadap penurunan biaya pada penerbitan surat uang bank terutama dalam denominasi rupiah, sehingga menjadi alternatif penambahan modal untuk ekspansi kedepan.

 

Dirut PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan dampak dari kenaikan rating akan terasa jika investor berdatangan, sehingga diharapkan ekspasni usaha akan meningkat dan peran perbankan akan lebih nyata.“Perlu lihat beberapa bulan kedepan.”

 

Hal senada disampaikan Dirut OCBC NISP Parwati Surjaudaja. Menurutnya, dampak kenaikan rating tak terlalu besar karena tengah terjadi krisis di luar negeri. Selain itu, sambungnya, biaya dana sudah mencerminkan kondisi saat ini.

 

“Di luar itu, harapan kami antara lain peluang untuk menarik dana dengan pricing yang lebih baik sehingga lebih kompetitif lagi bagi nasabah.Tapi, kami pun menyadari bahwa pricing pun masih akan tergantung kondisi likuiditas di pasar, tidak hanya peringkat semata,” terangnya. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...