BRI Tegaskan Dukungan Pemulihan Bencana Sumatra untuk Jangka Panjang

[Parno Pemilik Lapak 0]

NUSA DUA, Bali: Menteri Keuangan Agus Martowardjojo menyakini investment grade yang diraih Indonesia akan mendorong transformasi komposisi investasi yang didominasi portofolio berjangka pendek ke investasi yang berjangka panjang.

 

 

 

"Kami sangat percaya, dengan investment grade ini, Indonesia akan menjadi lebih menarik sebagai tujuan investasi dan menarik lebih banyak dana asing," katanya dalam seminar Transforming Capital Inflow into Real Investment Throuhg Sound Fiscal Policy pagi ini.

 

 

 

Modal tersebut, kata Menteri, perlu dikelola dan ditransformasikan dalam investasi di sektor riil dan berjangka panjang untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

 

 

Kinerja ekonomi Indonesia yang baik menarik arus modal secara besar-besaran ke pasar modal, pasar obligasi dan pasar uang. Arus masuk modal ke Indonesia meningkat signifikan dari US$2,7 miliar pada 2006 menjadi US$26,2 miliar pada 2010, dan telah mencapai US$16,1 miliar  pada kwartal ketiga 2011.

 

 

 

Sebagian besar arus modal tersebut dalam bentuk investasi jangka pendek portofolio.

 

 

 

Investasi portofolio akan menghasilkan nilai tambah yang optimal bagi perekonomian apabila berubah menjadi investasi riil seperti proyek infrastruktur.

 

 

 

Untuk menarik arus modal berjangka panjang, selain menjaga stabilitas politik dan ekonomi, Indonesia terus melakukan reformasi dan modernisasi sistem pajak, dan menawarkan insentif pajak yang merupakan bagian integral dari MP3EI.

 

 

 

Sistem perpajakan termasuk di dalamnya hukum dan peraturam perpajakan, organisasi, sumber daya manusia, dan sistem bisnisnya.

 

 

 

Adapun MP3EI merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk meningkatkan investasi dan iklim usaha di Indonesia.

 

 

 

Selain itu, "Dengan diraihnya investment grade akan mendorong FDI (foreign direct investmen) masuk ke sektor riil dan berjangka panjang," kata Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu.(Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber