Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BKPM harapkan revisi PP No. 62/2008

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengharapkan revisi PP No. 62/2008 bisa meningkatkan angka investasi di daerah serta menjaga ketahanan industri di Indonesia.

 

Direktur Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal BKPM Djoko Sukmono mengatakan revisi regulasi yang mengatur mengenai fasilitas pajak bagi investor tersebut akan memasukan beberapa sektor industri baru bagi perusahaan tertentu di wilayah tertentu untuk dapat menerima fasilitas tax allowance.

 

“Paling banyak memang industri manufaktur tetapi ada juga sektor lain seperti pertanian. Kami menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah,” ujarnya dalam Seminar Investasi dan Temu Bisnis di Balikpapan, hari ini.

 

Selama ini, banyak investor yang masih merasa ragu dalam berinvestasi karena dianggap memiliki prospek yang biasa saja. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan bisa menjadi katalis bagi investor untuk segera masuk dan menanamkan modalnya di daerah lain di luar Pulau Jawa. Dengan demikian, akan ada industri penopang di pulau lain yang selama ini belum banyak tersentuh oleh investasi di bidang industri.

 

Djoko menambahkan pemberian fasilitas tax allowance tersebut memiliki kemiripan dengan tax holiday yang telah diteken pengesahannya pada akhir November lalu. Hanya saja, tambah Djoko, benefit yang diperoleh oleh perusahaan yang mendapatkan tax allowance akan lebih besar karena ada ketentuan-ketentuan tertentu yang diatur dalam regulasi itu.

 

Djoko mengklaim pemerintah telah menyediakan banyak fasilitas bagi investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Kendati demikian pihaknya tetap menjaga kondisi industri dalam negeri agar tetap dapat tumbuh dan berkembang serta bersaing dengan industri dari negara lain.

 

“Contohnya pembebasan bea masuk. Kami hanya menerapkan hal itu pada barang-barang manufaktur yang tidak diproduksi dalam negeri,” ujarnya.

 

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Balikpapan Asranuddinsyah mengakui fasilitas yang diberikan oleh pemerintah bisa meningkatkan angka investasi di daerah. Namun, komitmen dari masing-masing investor juga diperlukan dalam berinvestasi di suatu daerah.

 

Asranuddinsyah mengakui selama ini investasi yang dilakukan di Balikpapan masih banyak pada sektor properti. “Namun, ke depannya kami akan mendorong untuk pengembangan industri terutama di Kawasan Industri Kariangau (KIK),” ujarnya.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...