Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[bot 0]

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) merombak susunan direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, Rabu (7/5/2025).

Pemegang saham menunjuk Rivan Achmad Purwantono sebagai direktur utama menggantikan Subakti Syukur. Sebelumnya Rivan sempat duduk sebagai direktur PT Jasa Raharja dan juga direktur utama Bank Bukopin, sekarang KB Bank. 

Rivan dikenal sebagai bankir senior yang mengawal transisi kepemilikan Bank Bukopin dari Bosowa ke KB Kookmin Bank. Sebelumnya dia juga sempat berkarir di Bank Lippo, yang kini merger menjadi Bank CIMB Niaga, selama lebih kurang 14 tahun.

Selain Rivan, Yoga Tri Anggoro juga menjadi nama baru di jajaran direksi JSMR. Dia ditunjuk pemegang saham sebagai direktur human capital dan transformasi. Sebelumnya Yoga merupakan direktur utama PT Jasamarga Tollroad Operator.

Dalam RUPST hari ini, pemegang saham merombak seluruh jajaran komisaris. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro ditunjuk sebagai komisaris utama menggantikan Mohammad Zainal Fatah. Sebelum menjadi Wamensesneg, Juri sempat duduk sebagai Ketua KPU.

Pemegang saham juga memutuskan Syamsul Bachri Yusuf sebagai komisaris. Lalu Nachrowi Ramli, Seppalga Ahmad, Rudi Antariksawan, dan Asrorun Ni'am Sholeh sebagai komisaris independen. 

Dengan demikian, berikut susunan lengkap direksi dan komisaris Jasa Marga berdasarkan RUPST hari ini, Rabu (7/5/2025):

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Juri Ardiantoro
Komisaris: Syamsul Bachri Yusuf
Komisaris Independen: Nachrowi Ramli
Komisaris Independen: Seppalga Ahmad
Komisaris Independen: Rudi Antariksawan
Komisaris Independen: Asrorun Ni'am Sholeh

Direksi

Direktur Utama: Rivan Achmad Purwantono
Direktur Bisnis: Reza Febriano
Direktur Human Capital dan Transformasi: Yoga Tri Anggoro
Direktur Operasi dan Layanan: Fitri Wiyanti
Direktur Pengembangan Usaha: Mohamad Agus Setiawan
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Pramitha Wulanjani

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasabah "Tahan" Belanja Kartu Kredit, Bukti Ekonomi Kian Sulit?

Sumber