Bakti BCA dan Nicholas Saputra Dukung Penenun Warna Alam Tanah Marapu

[Parno Pemilik Lapak 0]

BADUNG, Bali: Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui pelayanan dan pengurusan penanaman modal di Tanah Air yang terlalu lama dan penuh birokrasi menyebabkan peringkat kemudahan berinvestasi Indonesia pada 2011 turun menjadi 129 dari 183 negara di Dunia.

 

"Berdasarkan Bank Dunia peringkat berinvestasi pada 2011 turun dibandingkan 2010, yakni 126," katanya seusai membuka Invesment Climate Symposium hari ini.

 

Dia berharap proses pengurusan penanaman modal di negeri ini lebih diperpendek dan transparan guna meningkatkan lagi peringkat tersebut.

 

Terkait kerja sama perekonomian dengan Amerika Serikat, menurutnya, kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan dan memperkuat hal itu.

 

"Selain itu, kami pun tetap melakukan pertemuan dan dialog seperti saat ini guna memperbaiki cara berbisnis di Indonesia serta cara pandang negara lain terhadap negeri ini."

 

Hatta menjelaskan mengenai nilai penanaman modal dari AS ke Tanah Air terus meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini negara Paman Sam itu menempati peringkat ketujuh negara penanam modal terbesar di Indonesia.

 

"Meskipun begitu, nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat masih mengalami surplus yang cukup tinggi, di tengah situasi krisis ekonomi," katanya.

 

Sebelumnya Wakil Menteri Perdagangan Amerika Serikat Francisco J Sanchez mengatakan Pemerintah AS dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi menuju ke langkah yang lebih baik. (tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber