TUKANG PEMASANGAN WALLPAPER VINYL ROLL TERBAIK DI MALANG

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah optimistis cadangan devisa Indonesia menembus US$120 miliar pada akhir tahun meski kecenderungannya justru susut seiring dengan depresiasi Rupiah yang terus berlanjut.

 

Bank Indonesia mencatat per November jumlah cadangan devisa Indonesia US$112 miliar. Trennya menurun setelah sebelumnya berada di posisi US$113,96 miliar pada Oktober, anjlok dari posisi Agustus US$124

miliar.

 

“Di akhir tahun kami perkirakan (cadangan devisa) akan kembali di kisaran US$120 miliar,” ujar Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo usai membuka acara sosialisasi Undang-Undang tentang Mata Uang, hari ini.

 

Menurutnya, cadangan devisa yang dikelola oleh Bank Indonesia memiliki jenis valuta yang beragam. Namun, yang terbesar jumlahnya dalam mata uang dollar AS, sehingga wajar jika nilainya berfluktuatif mengikuti dinamika ekonomi global.

 

“Jadi bahwa cadangan devisa kita di bulan Oktober sedikit menurun dibandingkan bulan Agustus, itupun sesuatu yang wajar,” tuturnya.

 

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan sekitar 55% cadangan devisa Indonesia berbentuk dollar AS.”Sisanya ada mata uang lainnya, seperti dollar Australia, Euro, dollar Singapura, dan lain-lain,” ungkapnya baru-baru ini. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber