bot 0 Posted Agustus 18, 2020 Jepretan yang mengabadikan longsoran es di Mars. Es musiman di Mars menguap pada musim semi dan tebing es setinggi 500 meter itu mulai berjatuhan. Foto: NASA Ini adalah debu yang kadang dijuluki sebagai tiang debu setan, merupakan fenomena alam yang umum di Mars, dijepret dari ketinggian 297 kilometer. Tingginya sekitar 800 meter. Foto: NASA Ini adalah foto yang sudah diubah warnanya untuk memperjelas detailnya, merupakan penampaman dari riak-riak pasir di Mars yang kadang berpindah tempat. Foto: NASA Kawah yang belum lama muncul di Mars, dengan luas sekitar 30 meter. Kawah semacam ini disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor yang mudah menghujam Mars lantaran atmosefernya yang tipis. Foto: NASA Wahana Mars Reconnaissance Orbiter juga memantau rover yang sedang lalu lalang di Mars, termasuk jalur perjalanan Curiosity ini. Foto: NASA Penampakan bintik-bintik hitam di permukaan Mars. Ilmuwan awalnya kebingungan apa sebenarnya benda ini, tapi kemudian disimpulkan ini adalah penampakan pasir berwarna gelap. Foto: NASA Jalur terakhir yang dilalui oleh rover Opportunity sebelum melakukan kontak terakhir di 10 Juni 2018. Rover ini terjebak badai debu dan tidak lagi berfungsi. Foto: NASA Penampakan Mars sebelum dan sesudah badai debu masif yang melanda seluruh permukaannya pada tahun 2018. Foto: NASA Ini adalah wujud salah satu bulan Mars, yang dinamakan Phobos. Foto: NASA Penampakan area yang disebut sebagai Acidalia Planitia, lokasi pendaratan manusia dalam cerita The Martian. Foto: NASA Sumber Share this post Link to post Share on other sites