Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

EKONOMI GLOBAL

Sabtu, 17 Agustus 2013 08:50 wib

Rani Hardjanti - Okezone

Foto : Reuters.

JAKARTA - Indeks Dow Jones mengalami penurunan terendah sebanyak 2,2 persen dalam sepekan ini. Koreksi tajam ini merupakan terparah sejak Juni 2012.

Dalam sepekan ini, indeks S&P 500 jatuh 2,1 persen dan Nasdaq jatuh 1,6 persen. Penurunan itu terjadi akibat kekecewaan pelaku pasar atas buruknya kondisi ekonomi Amerika Serikat. Selain itu, meningkatnya yields obligasi dan minimnya penerimaan deviden saham retail.

"Ini saatnya para pelaku pasar untuk mewaspadai dan berhati-hati membeli saham retaul," ujar Chief Investment Officer, North Star Investment Management Corp, Eric Kuby, di Chicago, seperti dikutip dari Wall Street, Sabtu (17/8/2013).

Sementara, indeks Dow Jones pada penutupan perdagangan Jumat 16 Agustus mengalami penurunan 30,72 points, atau 0,20 persen ke posisi 15.081,47,  Standard & Poor's 500 turun 5,49 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.655,83. Untuk indeks Nasdaq Composite turun 3,34 poin atau 0,09 persen ke posisi 3.602,78. (rhs)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Wall Street[/h]

• Wall Street "Tertimpa" Ambruknya Sektor Konsumsi & Teknologi
  
• Sikap Bank Sentral AS Seret Wall Street
  
• Lonjakan Saham Apple, Dongkrak Kinerja Nasdaq
  
• Saham BlackBerry & Apple Selamatkan "Muka" Nasdaq
  
• Capital Outflow, Wall Street Cetak Penurunan Terbesar
  
• Tiga Hari di Jalur Merah, Wall Street Akhirnya Rebound
  
• Wall Street Belum Mampu Raih Hasil Positif
  
• Wall Street Terpuruk Akibat "Ulah" The Fed
  
• Saham Apple & Facebook Selamatkan "Muka" Nasdaq
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber