Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Jum'at, 19 Juli 2013 14:43 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan tidak mudah menjaga nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp9.600 per USD. Masalahnya, saat ini masih belum ada sentimen yang cukup baik untuk menjaga nilai tukar Rupiah.

"Memang tidak mudah untuk dijaga dengan tren seperti ini. Saya melihatnya perkembangan global ini akan masih berlangsung, dan tidak mudah kalau sampai rata-rata Rp9.600," ujar Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Mahendra mengatakan, fokus pemerintah bukan pada besaran rupiah, namun lebih pada perubahan yang berlangsung tidak akan menyebabkan gejolak yang cukup drastis.

"Kalau saya melihatnya tetap tumpuan pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu kan di dalam negeri, sehingga apakah itu transaksi Rupiah atau transaksi dolar dari hasil usaha dari dalam maupun ekspor impor," katanya.

Mahendra mengatakan, pengusaha menginginkan manfaatkan sebesar-besarnya manfaatkan pertumbuhan konsumsi dalam negeri. Dengan demikian, dapat menyimpan baik dolar AS ataupun Rupiah di dalam negeri.

"Dengan begitu, maka persoalan likuiditas rupiah maupun dolar AS akan terjaga. Nah, ini yang saya rasa bisa kita lakukan yang bisa kita lakukan adalah dari sisi likuiditasnya," tukas dia. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Juli 2013[/h]

• Banyak Investor yang Tunggu Rupiah Makin Melemah
  
• Swap"">"Butuh Dolar AS Jangan Hanya Swap"
  
• Kejatuhan Rupiah Cerminkan Kondisi Fundamental Ekonomi
  
• Rupiah Tumbang, BI Lelang FX Swap USD600 Juta
  
• Rupiah Tembus Level Rp10.200/USD
  
• "Kisaran Rupiah yang Wajar di Rp9 Ribu/USD"
  
• Kadin: Pelemahan Rupiah Berkah & Musibah
  
• "Rupiah Sempat Sentuh Rp11-Rp12 Ribu/USD"
  
• Rupiah Akan Terkoreksi di Kisaran Rp.10.050-Rp.10.100
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber