Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

ENERGI

Senin, 15 Juli 2013 12:39 wib

Dani Jumadil Akhir - Okezone

ilustrasi: (foto: Okezone)

JAKARTA - Direktur Eksekutif The New Energy and Industrial Technology Development Organization of Japan (NEDO) Hiroshi Kuniyoshi mengatakan untuk investasi proyek The Demonstrasi Project for Smart Communities in Industrial Parks di kawasan industri karawang sebesar 3,5 miliar Yen.

"Sebesar 3,5 miliar yen atau tinggal dikalikan 100 aja sehingga sekitar Rp352,38 miliar. Semua perusahaan itu dikoordinasikan oleh Sumitomo Corporation. Dan yang bayarin itu NEDO semua," ungkap Hiroshi di Kantor Ditjen EBTKE, Jakarta, Senin (15/7/2013).

Hiroshi menjelaskan, nantinya bentuk kerjasama akan melibatkan masing-masing perusahaan yang terlibat dan akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek tersebut.

"Empat perusahaan Jepang itu punya tanggung jawab masing-masing fuji elektrik bertanggung jawab terhadap distrbution automation system (DAS) berupa DAS server dan high quality power supply system, serta UPS. Mitshubisi elektrik bertanggung jawab terhadap dua teknologi, yakni demand side management system dan factory energy management system, kemudian ada NTT communication yang bertanggungjawab terhadap hubungan komunikasi yang melalui kabel," jelasnya.

Hiroshi mengungkapkan, penerapan teknologi ini merupakan yang pertama di wilayah Asia. "ini yang pertama di wilayah asia. Kalau di luar Asia ada, kalau dengan judul smart comunity di luar Asia Nedo ada proyeknya, tapi isi proyeknya beda. judulnya mirip, tapi isinya beda," kata Hiroshi.

Sementara itu, Dirjen EBTKE Kementrian ESDM Rida Mulyana mengatakan proyek ini berjalan selama 2,5 tahun dan alasan memilih negara Jepang karena dalam teknologi smart sudah maju.

"Karena Jepang dalam tekno smart community sudah maju. Kebetulan juga jepang melalui Nedo sudah beberapa kali kerjasama. Banyak juga buat pilot project. Kedepan juga akan tetap kerjasama dengan NEDO, karena tahu mereka juga sudah kembangkan teknonologi EBT, misal energi laut. Saya akan minta kerjasama kesitu sampai pilot project untuk itu," tandasnya.

Sekedar infomasi, NEDO itu lembaga semi pemerintah yang melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi energi, teknologi lingkungan dan teknologi industri. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Energi Terbarukan[/h]

• RI Gandeng Jepang untuk Penghematan Energi
  
• ESDM Bakal Bangun PLTS 150 MW
  
• Energi Terbarukan Sulit Berkembang, Ini Alasannya
  
• RI Dikepung Masalah Energi dari Sisi Hulu & Hilir
  
• Kontribusi Energi Terbarukan di Kelistrikan Nasional Baru 5%
  
• Terkendala Izin, Potensi Energi Baru Terbarukan Minim Ekploitasi
  
• Indonesia Telat Laksanakan Layanan Energi Modern
  
• Menteri ESDM Promosikan Potensi Energi Terbarukan RI ke Prancis
  
• Potensi Energi Panas Bumi Sumbar Capai 1.685 Mw
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber