Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Kamis, 27 Juni 2013 18:48 wib

Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nampaknya akan memberikan dampak pada pertumbuhan kredit perbankan. Salah satu yang mengaku terpengaruh yakni PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII).

"Iya. Ini (kenaikan BBM) juga akan berdampak pada pertumbuhan kredit," kata Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Khairussaleh Ramli di Senayan III, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Dia mengatakan, BII akan menurunkan target pertumbuhan kredit menjadi 20 persen dari target sebelumnya 22-23 persen. "Suku bunga naik, dan BBM naik sehingga pertumbuhan kredit kurang sedikit. Sekarang 20 persen yang sebelumnya 22-23 Persen," kata dia.

Menurutnya, BII akan terus mengembangkan pertumbuhan kredit seiring dengan pertumbuhan kredit industri. Dia menjelaskan, target pertumbuhan kredit tersebut juga akan mempengaruhi Nett Income Margin (NIM) perseroan.

"NIM pasti akan berkurang karena cost pendanaan naik, tapi secara overall kita masih komit meningkatkan dari cara lain untuk mencapai profitabilitas yang sama dengan yang direncanakan," kata dia.

Dia melanjutkan, NIM BII saat ini 5,3 persen sehingga dengan kenaikan harga BBM maka akan diturunkan tetapi masih tetap di atas 5 persen. "mungkin kuranglah tapi tidak di bawah 5 persen," katanya. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Bank BII[/h]

• Right Issue, BII Bakal Lepas 4,690 M Lembar Saham
  
• Saham BNII Ditransaksikan Rp1,79 Triliun
  
• BII Targetkan Pertumbuhan Laba 40%
  
• BII Cetak Laba Bersih Rp309 M
  
• BII Berencana Lakukan Right Issue Rp1,5 T
  
• Targetkan 500 Cabang, BII Bakal 'Jajah' India
  
• BII Tak Bagi Dividen
  
• BII Niat Right Issue Rp1,5 T
  
• Laba Bersih BII Melejit 81%
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber