CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SAHAM DAN VALAS

Selasa, 11 Juni 2013 14:29 wib

Fahmi Firdaus - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga menembus level Rp10 ribu per USD. Salah satu penyebabnya, yakni belum ada kepastian kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmansyah mengatakan, presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyampaikan perhatian dan terus mengikuti perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, ada dua faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah.

"Kawasan regional dan global ada tekanan terhadap nilai tukar mata uang, itu sedikit banyak berdampak pada nilai rupiah kita," kata dia di kantor presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (11/6/2013)

Selain itu, dia mengatakan para investor juga masih menunggu keputusan kenaikan BBM bersubsidi. Selain itu, dia menilai melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tekanan, juga ikut memberi dampak.

Karenanya, dia mengatakan saat ini mekanisme kenaikkan BBM tersebut terus berjalan. "Presiden monitoring, evaluasi dan pengawasan pergerakan nilai tukar rupiah terus dilakukan. Tetap berkoordinasi dengan gubernur Bank Indonesia (BI) agar nilai tukar rupiah tetap berjalan," tukas dia. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Juni 2013[/h]

• BI Bantah Rupiah Tembus Rp10 Ribu/USD
  
• BI: Kebutuhan Dolar AS Regional & Domestik Tinggi
  
• "Rupiah Ada di Level yang Sangat Merisaukan"
  
• Rupiah Ambles Gara-Gara Ketidakpastian Harga BBM
  
• Duh, Rupiah Menuju Rp10.200/USD
  
• Anjloknya Rupiah & IHSG akibat Ambiguitas BBM
  
• Rupiah Terdepak Hingga ke Rp10 Ribu/USD
  
• Perbanas: Rupiah Tertekan Ketidakpastian Harga BBM
  
• Gawat! Rupiah Tembus Level Rp10.000/USD
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber